Menurut Ilmuwan, Kol dan Mentimun Dapat Kurangi Angka Kematin Covid-19

- 21 Juli 2020, 20:30 WIB
TIMUN.*
TIMUN.* /Pixabay

iprus memang tidak makan banyak kol, tetapi lebih dari 30 gram mentimun dikonsumsi rata-rata per hari dan tingkat kematian di wilayah itu setara dengan Latvia.

Baca Juga: Para Pelaku UMKM Diharapkan Lebih Kreatif Ciptakan Inovasi Dimasa Pandemi

Ini bisa dilakukan dengan protein pada manusia yang disebut Nrf2.

Sars-Cov-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19, dapat menyebabkan peradangan serius pada pasien yang sakit parah, termasuk menghasilkan partikel oksigen yang merusak.

Nrf2 dapat mengikat dengan partikel-partikel ini untuk mengurangi kerusakannya dan di situlah kubis dan mentimun termasuk.

Baca Juga: Tak Perlu Mahal Lakukan Perawatan Wajah, Gunakanlah Buah Lemon untuk Atasi Masalah kulit

Studi sebelumnya telah menyarankan sayuran yang memiliki senyawa alami seperti curcumin, sulforaphane dan vitamin D dapat meningkatkan produksi Nrf2.

Menurut para peneliti Eropa, itu mungkin berarti orang dengan lebih banyak mentimun dan kol dalam makanan mereka bisa lebih siap untuk melawan virus.

Namun teorinya tidak meluas ke sayuran lain yang diketahui meningkatkan produksi Nrf2 seperti brokoli dan kembang kol, yang tidak ditemukan memiliki manfaat apa pun.

Baca Juga: Rumah Laudya Cynthia Bella Dijual, Raffi Ahmad: Ke Harga Mantan Pacar Lebih Murah, Kan Lebih Bagus

Para peneliti mengatakan satu penjelasan yang mungkin adalah asupan harian yang relatif rendah dari sayuran itu.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah