Kondisi di LCS Semakin Memanas, Mampukah Militer Australia Lawan China

- 27 Juli 2020, 14:45 WIB
FORMASI latihan bersama Amerika Serikat (AS), Australia, Jepang, India, dan Filipina di Laut Filipina.*
FORMASI latihan bersama Amerika Serikat (AS), Australia, Jepang, India, dan Filipina di Laut Filipina.* /Twitter/DeptDefence

Sederet data kekuatan tempur ada dalam data yang dikutip dari Global Firepower. Faktanya, China akan mampu melumat Australia dengan mudah jika terjadi perang antar kedua negara tanpa melibatkan pihak sekutu.

Pada 2020, China menduduki posisi ketiga sebagai negara dengan militer terkuat di dunia dengan Indeks Kekuatan (Power Index) 0,0691.

Baca Juga: Drama Korea The K2, Penuh Intrik dan Kisah Romantis, Berikut Sinopsisnya

Sementara, Australia berada jauh di bawahnya, tepatnya di urutan ke-19, dengan Indeks kekuatan 0,3225.Ketimpangan sudah terlihat dari jumlah personel militer. Australia total hanya memiliki 79.700 prajurit, yang terdiri dari 60.000 prajurit aktif, dan 17.900 pasukan cadangan.

Di sisi lain, China yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia memiliki total pasukan sebanyak 2.693.000 pasukan. Jumlah tersebut terdiri dari 2.183.000 prajurit aktif dan 510.000 pasukan cadangan. Dari data ini terbukti, personel aktif militer Australia tidak sampai setengahnya dari pasukan cadangan militer China.

Dari sektor kekuatan armada tempur udara, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF), saat ini punya 3.210 unit pesawat dan helikopter. Jumlah itu jauh berada di atas kekuatan Angkatan Udara Australia (RAAF), yang hanya memiliki 464 pesawat dan helikopter.

Baca Juga: Update Harga Emas 27 Juli 2020, Logam Mulia Antam Retro dan Batik di Pegadaian

Untuk pesawat tempur saja, Australia cuma punya 82 unit, sementara China mencapai 1.232 unit.

Beralih ke kekuatan armada tempur darat, Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAGF) memiliki 3.500 tank dan 33.000 kendaraan tempur lapis baja. Sementara, Angkatan Darat Australia cuma punya 59 unit tak dan 3.051 kendaraan tempur lapis baja.

Artileri tempur manual, artileri medan, dan proyektor roket China juga jauh lebih mengerikan. Australia sama sekali tak punya artileri tempur manual, sementara China punya 3.800 unit.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah