Penutupan itu merupakan yang terakhir dalam serangkaian konfrontasi mulai dari bidang-bidang seperti perdagangan dan teknologi hingga diplomasi dan Laut China Selatan.
Sebelumnya pada Kamis, 23 Juli 2020 lalu Inisiatif Probing Situasi Strategis Laut China Selatan merilis rekaman audio yang kasar tentang apa yang tampaknya menjadi peringatan dari angkatan laut Tiongkok terhadap pesawat militer AS untuk mengubah arah atau dicegat.
Lembaga think tank mengatakan audio telah ditangkap oleh seorang amatir radio pagi itu.
Namun, masih belum jelas pesawat mana yang terlibat tetapi dikatakan terbang dekat dengan pantai China selatan, Selat Utara Taiwan dan tidak diketahui apakah ada pertemuan udara berikutnya yang terjadi.
Baca Juga: Hanya dengan Konsumsi Kelor, Pertumbuhan Sel Kanker Anda Melambat, Berikut Manfaatnya
Menurut lembaga think tank, pesawat pengintai E-8C angkatan udara AS telah mencapai 185 km atau kurang dari pantai tenggara provinsi Guangdong pada empat kesempatan terpisah dalam seminggu terakhir.
"Saat ini militer AS mengirim tiga hingga lima pesawat pengintai setiap hari ke Laut China Selatan," kata lembaga think tank itu.***(Rahmi Nurfajriani/Pikiran Rakyat)