Iran vs AS, Iran Menembakkan Misil ke Kapal Induk AS, Ternyata Hanya Latihan Tempur

- 29 Juli 2020, 08:15 WIB
Kapal Induk AS. /Pixabay/Defence-Imagery
Kapal Induk AS. /Pixabay/Defence-Imagery /Defence-Imagery

RINGTIMES BANYUWANGI - Pengawal Revolusi paramiliter Iran menembakkan rudal dari helikopter yang menargetkan replika kapal induk AS di Selat Hormuz yang strategis, latihan itu bertujuan mengancam as di tengah ketegangan antara teheran dan Washington.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Al Jazeera Latihan ini — disebut "Prophet Muhammad 14" — diadakan di dekat selat Hormuz, jalur pelayaran yang vital untuk seperlima produksi minyak global.

Manuver maritim Iran dipentaskan pada masa ketegangan tinggi antara Iran dan amerika serikat.

Baca Juga: Taliban Umumkan Gencatan Senjata Selama Idul Adha

Angkatan laut as mengutuk "perilaku yang tidak bertanggung jawab dan nekat oleh Iran", mereka menyebutnya sebagai upaya "untuk mengintimidasi dan menekan AS ".

Armada 5 angkatan laut as, yang bermarkas di negara teluk Bahrain, juga mengkritik penggunaan kapal induk tiruan di Iran.

"Kami menyadari latihan Iran yang melibatkan serangan tiruan kapal yang mirip dengan kapal induk AS yang tak bergerak," kata juru bicara Komandan Rebecca Rebarich dalam sebuah pernyataan yang diemailkan ke kantor berita AFP, Selasa.

Sementara pandemi coronavirus masih melanda Iran dan AS selama berbulan-bulan, ada peningkatan tanda-tanda konfrontasi karena AS berpikiran untuk memperpanjang embargo senjata PBB selama bertahun-tahun di Teheran yang akan berakhir pada bulan Oktober.

Baca Juga: Tidak Mengundurkan Diri, PNS Peserta Pilkada Diberhentikan Dengan Tidak Hormat

Perang tiruan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Teheran menuduh jet tempur AS melecehkan sebuah pesawat komersial Iran atas Suriah.

Setidaknya empat penumpang di pesawat Mahan Air terluka dalam insiden Kamis setelah pilot mengambil tindakan darurat untuk menghindari pesawat tempur, kata pihak berwenang Iran.

Ketegangan meningkat antara Teheran dan Washington sejak Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada 2018.

Kedua negara telah hampir dua kali berkonfrontasi langsung sejak Juni 2019, ketika Garda Iran menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak AS di teluk.

Baca Juga: Ragukan Aksi Bunuh Diri Yodi Prabowo, Polisi: untuk Apa bohong, Nggak Penting

Permusuhan mereka semakin dalam setelah jenderal besar Iran, Qasem Soleimani, terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad pada Januari.

Salah satu konfrontasi terbaru adalah pada pertengahan April, ketika AS menuduh Garda Iran menggunakan speedboat untuk mengganggu kapal perangnya di Teluk.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x