Sanksi AS dan Uni Eropa telah membekukan aset negara Suriah dan ratusan perusahaan dan individu.
Washington telah melarang ekspor dan investasi Amerika ke Suriah, serta transaksi yang melibatkan produk minyak dan hidrokarbon.
Sanksi baru mencakup lebih banyak sektor, dan mereka dapat membekukan aset siapa pun yang berurusan dengan Suriah, terlepas dari kebangsaan.
Baca Juga: Dua Kali Lakukan Tes Usap Covid-19, Begini Kondisi Timnas Indonesia
Ukuran ini juga menargetkan mereka yang berurusan dengan entitas dari Rusia dan Iran, pendukung utama Assad.
Otoritas Suriah menyalahkan sanksi Barat atas kesulitan yang meluas di antara penduduk biasa, di mana keruntuhan mata uang telah menyebabkan melonjaknya harga dan orang-orang yang berjuang untuk membeli makanan dan pasokan dasar.***( Dicky Aditya / Galamedia News)