Semakin Panas, Amerika Serikat Akan Ciptakan Rudal Baru Siap Tantang China

- 1 Agustus 2020, 14:52 WIB
ILUSTRASI Rudal.*
ILUSTRASI Rudal.* /Lockheed Martin

RINGTIMES BANYUWANGI - Pertikaian dengan China semakin memanas, Angkatan Bersenjata Amerika (US Armed Forces) saat ini tengah memutar otak untuk menciptakan sebuah senjata baru.

Kabarnya Amerika tengah bersiap untuk membuat rudal jarak menengah baru untuk menghancurkan strategi pertahanan China.

Meski armada Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) diketahui masih lebih unggul dari Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN), pemerintah Negeri Tirai Bambu justru sudah memiliki penangkalnya.

Baca Juga: Jangan Sepelekan!, Bahaya Duduk Terlalu Lama Salah Satunya Cepat Tua

Dalam laporan South China Morning Post (SCMP) yang dikutip Ringtimes Banyuwangi dari Warta Ekonomi, China makin berani menantang armada laut Amerika lantaran punya dua rudal balistik jarak menengah, Dongfeng DF-21 dan Dongfeng DF-26.

Kedua rudal balistik China itu disebut punya kemampuan mahadahsyat untuk menghancurkan kapal induk Amerika. Tak hanya itu, khusus untuk rudal balistik DF-26, dengan jarak jangkauan hingga lebih dari 5.000 kilometer, rudal ini didesain untuk menghancurkan Pangkalan Militer Andersen di Guam.

Tak ayal, rudal-rudal mengerikan milik China itu mendapat julukan "Pembunuh Kapal Induk" dan "Pembunuh Guam".

Baca Juga: LAGU POP : Lirik Lagu 'Di Sepertiga Malam' oleh Rey Mbayang

Mengetahui lawannya punya senjata mengerikan, Amerika saat ini tengah berupaya keras untuk membuat rudal jarak menengah yang baru. Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Amerika (US Army), Jenderal James McConville.

Dalam artikel yang dipublikasikan Warta Ekonomi berjudul "Tak Mau Kalah, AS Segera Ciptakan Rudal Baru Penantang China," menurut data yang dikutip VIVA Militer dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), McConville menegaskan bahwa pihaknya akan segera memiliki rudal jarak menengah yang bisa menghancurkan kapal China dalam sekali tembak.

McConville juga menyebut bahwa rencana pembuatan rudal baru adalah untuk mengalahkan strategi A2/AD (Anti-Akses/Pencegahan Area) yang dipasang China dan negara sekutunya, Rusia. McConville berjanji untuk membawa rudal ini ke pemerintah dan disepakati produksinya.

Baca Juga: Terkait Kasus Djoko Tjandra, Mahfud MD Sebut Hukumannya Berpotensi Lebih Berat dari Sebelumnya

"Kami akan memiliki rudal kelas menengah yang dapat menenggelamkan kapal. Kami pikir itu sangat penting untuk melawan strategi Anti-Akses/Area Pertahanan yang mungkin akan kami hadapi," ujar McConville.

"Tentu, kami ingin membawa opsi ini kepada kepemimpinan puat nasional agar nantinya bisa diperlukan daklam perlawanan Akti Akses/Pencegahan Area yang mungkin kami hadapi. (Rudal ini mampu) melakukan tembakan presisi jarak jauh (seperti) rudal hipersonik dengan jangkauan jarak jauh," katanya.***

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x