Terkuak Fakta Baru Insiden Ledakan di Beirut, Sulut Kemarahan Warga Lebanon

- 6 Agustus 2020, 18:35 WIB
Kondisi pascaledakan hebat di pelabuhan Beirut, Lebanon. Antara
Kondisi pascaledakan hebat di pelabuhan Beirut, Lebanon. Antara /

RINGTIMES BANYUWANGI - Pemerintah Lebanon masih melakukan investigasi pasca kejadian ledakan dahsyat di sebuah pelabuhan di Beirut, Selasa 4 Agustus 2020.

Ledakan dahsyat tersebut menewaskan sekitar 135 orang sedangkan 5.000 orang mengalami luka-luka.

Kasus ini telah dikonfirmasi oleh pemerintah setempat dan menyatakan bahwa penyebab terjadinya ledakan tersebut akibat bahan peledak yang disimpan di sebuah gedung.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Kemarahan Warga Lebanon Membara, Terkuak Fakta Baru Ledakan Dahsyat di Beirut

Baca Juga: Daftar HP Vivo 1 Jutaan, Lengkap dengan Spesifikasi yang Menarik

Pemerintah Lebanon melalui Gubernur Beirut Marwan About menyebutkan terdapat 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di dalam gedung wilayah pelabuhan tersebut.

Saat ini, pemerintah Lebanon telah pastikan dalam waktu cepat akan menangkap serta menahan orang yang bertanggung jawab atas insiden ledakan nahas itu.

Namun di tengah investigasi yang dilakukan, terdapat fakta baru yang membuat kemarahan masyarakat Lebanon membara.

Fakta itu adalah bahwa pemerintah Lebanon telah mengetahui bahwa bahan peledak itu telah disimpan lebih dari enam tahun lalu.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Rendah, Sri Mulyani: Rendahnya Ekonomi di Indonesia Karena PSBB

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x