Ditemukan Virus Jenis Baru, Pejabat China Sebut Lebih Mematikan dari Covid-19

- 6 Agustus 2020, 19:45 WIB
Ilustrasi persebaran virus corona.
Ilustrasi persebaran virus corona. /UC Barkeley

Saul Kisikova, Kepala Departemen Perawatan Kesehatan di ibu kota Kazakhstan berbicara kepada kantor berita negara bagian Kazinform. Dia berkata, "Sekitar 300 orang yang didiagnosis dengan pneumonia dirawat di rumah sakit setiap hari."

Ayzhan Esmagambetova, kepala petugas kebersihan, dilaporkan mengatakan angka kematian akibat pneumonia telah meningkat pada bulan Juni sebanyak empat kali lipat di Kazakhstan. Angka tersebut dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.

Dia mengatakan banyak orang yang jatuh sakit tidak didiagnosis dengan Covid-19.

Di Kazakhstan, ada 53.021 kasus Covid-19 dan 264 kematian akibat virus corona. Negara itu melakukan lockdown pada 16 Maret. Mereka kemudian mencabut banyak pembatasan pada 11 Mei.

Baca Juga: Rusia Rilis Produksi Terbaru Serial Pistol Tentara Udav, Diklaim Mampu Tembus Baju Antipeluru

Pada hari Ahad kemarin, Presiden negara itu Kassym-Jomart Tokayev memberlakukan pembatasan putaran kedua setelah lonjakan kasusCovid-19 melanda Kazakhstan.

Pada hari Kamis ini, 1.962 kasus Covid-19 baru dicatat di Kazakhstan. Ini adalah peningkatan satu hari tertinggi di negara itu.

Presiden Tokayev mengatakan negara itu "sebenarnya menghadapi gelombang kedua virus korona ditambah dengan peningkatan besar dalam kasus pneumonia". Pneumonia adalah infeksi di salah satu atau kedua paru-paru.***(Dicky Aditya/Galamedianews)

 

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x