Dr. Abdul Baqi sendiri merupakan salah satu perwakilan yang akan menemui Taliban di Doha untuk membicarakan reduksi baku tembak dan hak-hak perempuan.
Sebagai pimpinan utusan pemerintah, Dr. Abdul sempat bertemu dengan kepala negosiator Taliban, Mullah Baradar pada Januari 2020 silam.
"Semua pihak telah lelah dengan perang dan berusaha mencari perdamaian serta stabilitas di negeri ini," kata Dr. Abdul ditulis salam situs Pusat Penelitian Strategi QASED, lembaga yang dipimpinnya.
Baca Juga: Semakin Memanas, Tiongkok Kirim Jet Tempur Siluman ke Perbatasan Himalaya
Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Mediator Perang Afghanistan Tewas karena Bom Mobil, Taliban Ikut Mengecam
Bukan hanya soal perdamaian, Dr. Abdul juga menyarankan kedua pihak untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat Afghanistan.
"Di saat yang sama, ada perhatian terhadap persoalan di antara orang Afghan dan banyak hal yang berkaitan dengan masa setelah perjanjian AS-Taliban," lanjutnya.
"Oleh karena itu, meyakinkan masyarakat tentang permasalahan ini harus dimasukan dalam tahapan tersebut," pungkas Dr. Abdul.
Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen mengutuk keras serangan yang membunuh Dr. Abdul.
Baca Juga: Berikut Daftar Harga Mobil MPV Terbaik Mulai dari 100 Jutaan