Namun jika perang di Laut China Selatan meletus, kemungkinan tinggi Thailand akan memberi dukungan bagi Amerika Serikat.
"Meskipun hubungan AS-Thailand agak memburuk dalam beberapa tahun terakhir, saya pikir, jika itu sampai pada konflik yang sebenarnya, maka Thailand akan, setidaknya pada saat ini, masih menawarkan hak pangkalan dan berlabuh," ujarnya.
Baca Juga: Kenali Jenis-jenis Makanan yang Dapat Sebabkan Rematik
Ia menjelaskan pula prediksi mengenai kondisi di Filipina yang akan cukup 'hancur' jika perang tersebut benar-benar terjadi.
"Amerika Serikat terus maju dan menempatkan pasukan mereka, mereka hanya akan 'menabrak' Filipina," tambahnya.
Sementara Malaysia, Filipina, dan Singapura menurut Wu juga dapat terseret dalam konflik di Laut China Selatan.
Sebab berada di salah satu arteri ekonomi penting bagi Tiongkok, yaitu Selat Malaka.
"Untuk kenyataan ini, Malaysia dan Singapura bisa dilanda konflik dengan kekuatan besar jika perang terjadi," tambahnya.
Baca Juga: Cara Akses Banpres Rp2,4 Juta bagi Pelaku Usaha Mikro dari Presiden Jokowi
Adapula seorang peneliti lain di RSIS, Collin Koh yang menyatakan bahwa Malaysia dan Singapura akan berusaha bersikap netral meskipun sulit mengabaikan fakta bahwa kedua negara dapat condong ke salah satu pihak.