Teddy Gusnaidi Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Dijebak, Mereka Mati dalam Pengaruh Sihir

30 Maret 2021, 10:34 WIB
Teddy Gusnaidi menyebut pelaku bom bunuh diri telah dijebak dan mati dalam pengaruh sihir /Twitter.com/@TeddyGusnaidi

RINGTIMES BANYUWANGI – Politisi PKPI, Teddy Gusnaidi menyebut penyebab pelaku bom bunuh diri adalah dijebak dan mereka mati dalam pengaruh sihir.

Sebelumnya, bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus atau Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021 mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.

Polri telah mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar ini, yaitu sepasang suami istri yang baru menikah selama enam bulan.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Faktanya, sepasang suami istri pelaku bom bunuh diri di Geraja ini berinisial L day YSF.

Ledakan bom bunuh diri ini menelan banyak korban. Pasalnya, jemaat gereja tengah beribadah di lokasi kejadian.

Banyak pihak yang mengaitkan bom bunuh diri sebagai ajaran dari agama tertentu yang dinilai sangat meresahkan.

Baca Juga: Tantang Keberanian Moeldoko, AHY Pertanyakan Etika Sebagai Perwira dan Prajurit

Baca Juga: Rachland Nashidik ke Moeldoko: Dulu Cium Tangan SBY, Tega Tusuk dari Belakang!

Bahkan mulai dari tokoh politik, ulama, dan masyarakat memberikan kecaman keras kepada para pelaku bom bunuh diri.

Sehingga, tak heran jika beberapa politisi turut memberikan tanggapan terkait aksi ledakan bom bunuh diri ini, termasuk Teddy Gusnaidi.

Teddy Gusnaidi menyebut pelaku bom bunuh diri telah dijebak dan tak menyadari tindakan tersebut.

Baca Juga: Klaim Ada Pertarungan Ideologis di Demokrat, Kubu AHY: Shame On You Moeldoko!

Baca Juga: Komentari Keberadaan Moeldoko di Istana, Politisi Demokrat: Sudah Tidak Dibutuhkan

Pernyataan ini diungkapkan Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi.

"Analisis gue, Pelaku bom bunuh diri itu tidak menyadari kalau ada bom di tas atau motornya. Mereka dijebak," cuit Teddy Gusnaidi.

Menurut Teddy Gusnaidi, pelaku bom bunuh diri diimingi melakukan ‘Jihad’ dan akan masuk surga setelah melakukan aksi tersebut.

Baca Juga: Islam Disebut Radikal, Cak Nun: Yang Radikal Itu Pemerintah

Baca Juga: Pertanyakan Fungsi MUI, Ketua MUI Cholil Nafis Semprot Addie MS

"Kenapa? Karena kalau benar "Jihad" langsung masuk surga dan ketemu bidadari. Udah duluan pimpinan mereka yang "Jihad". Orang-orang mesum itu udah pasti berebutan mati..," lanjut Teddy Gusnaidi masih dalam cuitan yang sama.

Tak hanya itu, Teddy Gusnaidi juga menduga bahwa pelaku bom bunuh diri ini tak menutup kemungkinan telah mendapatkan doktrin terlebih daluhu dari salah satu pihak untuk melakukan ‘Jihad’.

"Bisa saja pelaku itu disuruh kesana untuk berdebat dengan orang-orang di gereja tentang agama. Itu bagian dari doktrin 'Jihad'. Sampai disana, bom diledakan dari jarak jauh," jelas Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: 10 Tuduhan Jaksa Dibantah Telak Habib Rizieq, Refly Harun: Sekedar Cari Kesalahan

Baca Juga: Bom Makassar Pancing Kepanikan, Ridlwan Habib: Pelaku Targetkan Raykat Tak Percaya Pemerintah

Teddy Gusnaidi juga menyebut bahwa semua orang, baik pelaku bom bunuh diri maupun pihak yang memberikan doktrin takut akan kematian.

"Karena semesum-mesumnya para pelaku, tetap saja mereka takut mati," tambahnya.

Lebih lanjut, menurut Teddy Gusnaidi, pelaku bom bunuh diri juga berada dalam pengaruh gendam dari penyembah ilmu hitam.

Baca Juga: Sebut Teroris Musuh Agama, MUI Maluku Kutuk dan Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar

Baca Juga: Survey: Mayoritas Rakyat Tak Setuju Moeldoko Pimpin Demokrat dan Menolak Presiden 3 Periode

"Analisis kedua, ini adalah gendam. Sudah jadi rahasia umum, para teroris yang berkedok agama, 100% adalah orang-orang yang menyembah ilmu hitam," tulisnya.

Teddy Gusnaidi pun menilai bahwa pelaku bom bunuh diri adalah orang bodoh yang mati dalam pengaruh sihir.

"Orang-orang yang membawa bom untuk bunuh diri adalah orang-orang bodoh yang terkena gendam. Mereka mati dalam pengaruh sihir..," tandas Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Isu Moeldoko Terseret Operasi, Karir Berakhir Tahun 10 Tahun Lalu?

Baca Juga: Minta MUI Bertindak dan Cegah Terorisme, Denny Siregar: Bikin Fatwa, Pelaku Bom Haram Disholatkan

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Galamedia.Pikiran-Rakyat.com berjudul “Sebut Pelaku Bunuh Diri Tak Sadar Ada Bom di Tas, Teddy Gusnaidi: Mereka Dijebak, Mati dalam Pengaruh Sihir

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut L dan YSF baru menikah enam bulan yang lalu oleh tersangka lain yang sudah terlebih dahulu ditangkap oleh polisi.

 “Saudara L dan YSF ini beberapa bulan yang lalu tepatnya 6 bulan lalu dinikahkan oleh Risaldi,” kata Listyo di Mapolda Sulsel, Makassar.

Risaldi sendiri sudah ditangkap pada bulan Januari 2021 atau tiga bulan setelah dirinya menikahkan L dan YSF.

Dalam aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, L dan YSF tewas di lokasi dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka.***(Lucky M. Lukman/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: galamedia.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler