RINGTIMES BANYUWANGI - Bila ada hal-hal yang 'kurang baik' akan menimpa dirinya, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin mengaku telah menyiapkan diri.
Termasuk juga jika pihak kepolisian akan menangkap dirinya terkait dengan aktivitas kritisnya terhadap pemerintah.
Din Syamsudin juga ikut menjadi deklarator sekaligus Presidium KAMI bersama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Rochmat Wahab.
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
Ketua PP Muhammadiyah yang telah menjabat selama dua periode ini mengaku bahwa dirinya telah selesai dengan urusan dunianya.
Bahkan dia juga sudah meniatkan bahwa perjuangannya adalah karena Allah SWT, maka dia pun tidak gentar jika harus ditangkap.
“Alhamdulilah saya sudah selesai dengan dunia. Karena perjuangan ini diniatkan lilah, maka saya bertawakkal ’alallah. Saya sudah siapkan koper berisi pakaian, Al Quran dan beberapa buku, jika suatu waktu saya ditangkap bahkan ditahan,” kata Din Syamsuddin dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Seputartangsel.com Sabtu, 17 Oktober 2020.
Baca Juga: 8 Manfaat Buah Mangga Bagi Kesehatan, Dari Melawan Kanker hingga Mengobati Anemia
Din Syamsuddin juga mengaku bahwa dirinya “aman” dari kemungkinan itu.
”Insya Allah aman,” ungkapnya.
Berita ini sebelumnya telah terbit di Seputar Tangsel dengan judul Wah, Din Syamsuddin Sudah Berkemas, Siap-siap Ditangkap
Beberapa waktu sebelumnya, aktivitas Din Syamsuddin di media sosial juga direcoki pihak tak bertanggung jawab.
Pasalnya, akun Twitter yang lama digunakannya untuk menyuarakan opini pribadi, tiba-tiba tak bisa diakses lagi.
Karena itu, Din kemudian mengumumkan bahwa akunya telah diretas dan kini membuat akun baru @m_dinsyamsuddin.
Baca Juga: Tingkatkan Stamina, 3 Ramuan Tradisional Oles Bikin Betah di Ranjang
Akun baru ini dibuat pada Oktober 2020, dan kini memiliki 19 ribu lebih follower.
Sebagaimana diberitakan, sejumlah pengurus dan aktivis KAMI di Jakarta dan Medan ditangkap polisi beberapa hari terakhir.
Di antaranya adalah Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Anton Permana. Ketiganya ditangkap polisi atas aktivitas di media sosial.
Din Syamsuddin adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Baca Juga: Arti Mimpi Celana Dalam Basah dan Buang Air Besar Dalam Islam
Pada periode sebelumnya (2000-2005), Din Syamsuddin telah menjadi salah satu anggota PP Muhammadiyah. Dia juga adalah Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah tahun 1989-1993.
Pasca-Muktamar Ke-47 di Makassar tahun 2015, dia tak lagi duduk di PP. Tapi kemudian mendirikan dan memimpin Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, periode 2015-2020. *** (Agus Irawan/Seputar Tangsel PRMN)