Akui Siap Maafkan Tindakan Kubu Moeldoko, AHY: Forgive, But Not Forget!

- 6 April 2021, 12:37 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku memaafkan tindakan kubu Moeldoko yang telah lakukan kudeta terhadap Partai Demokat, Forgive, But Not Forget!
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku memaafkan tindakan kubu Moeldoko yang telah lakukan kudeta terhadap Partai Demokat, Forgive, But Not Forget! /Instagram.com/@agusyudhoyono/

RINGTIMES BANYUWANGI – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pengakuan bahwa dirinya siap maafkan semua tindakan yang telah dilakukan kubu Moeldoko kepada dirinya dan Partai Demokrat.

Sebelumnya, Moeldoko bersama kelompoknya telah melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

KLB ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa atas AHY.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Dari KLB tersebut, ditetapkan bahwa Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko yang juga seorang mantan panglima TNI sebagai Ketua Umum yang baru.

Meski kubu Moeldoko telah melakukan tindakan tersebut, AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat yang sah juga mengaku memaafkan para kader Demokrat yang turut ikut serta dalam KLB.

"Prinsip kami sederhana, memaafkan tapi tidak bisa begitu saja dilupakan. Forgive, but not forget," ujar AHY saat sela temu pimpinan DPC-DPD di Kedai Hutan Cempaka Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin, 5 April 2021.

Baca Juga: Pesan AHY Tanggapi Konflik Partai Demokrat: Memaafkan tapi Tidak Begitu Saja Melupakan

Baca Juga: Desak AHY Minta Maaf ke Jokowi, Yan Harahap Sebut Kelompok KLB yang Bikin Gaduh

Pasalnya, tindakan kudeta Partai Demokrat oleh kubu Moeldoko ini telah melibatkan sejumlah pihak dan menghebohkan publik.

Menurut AHY yang juga seorang purnawirawan mayor TNI AD dari Korps Infantri, sikap Moeldoko tersebut merupakan bentuk empati terhadap perasaan kader partai se-Tanah Air marah, sedih, dan kecewa selama dua bulan terakhir ini.

"Tentu mereka punya hak untuk marah, mereka punya hak untuk tidak begitu saja menerima, setelah selesai seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Mereka tentu punya hak untuk bersikap seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Dukung SBY Bikin Partai Baru, Ossy Dermawan: Kubu Moeldoko Harus Terima Kenyataan Pahit

Baca Juga: Tak Percaya Aksi Terorisme Ditunggangi, Sutiyoso: Aku Percaya itu Nyata

Namun, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengingatkan semua sebagai sesama manusia harus membuka pintu maaf.

Akan tetapi, ada tata cara jika orang per orang ada yang menyesali perbuatannya, lalu kembali dan tak melakukan hal serupa.

"Dilihat sikap dan perilakunya. Apakah ada perubahan? Ini tidak serta-merta hitam putih, tapi proses dan biasa di organisasi. Namanya pembinaan organisasi, berarti pembinaan manusia, yang tidak bisa sama rasa sama rata. Harus dicek satu-satu karena beda-beda setiap orang," katanya.

Baca Juga: Politikus Demokrat Desak KPK Langsung Menahan Bupati Bandung Barat Soal Suap Dana Covid-19

Baca Juga: Munarman Disebut akan Meledakkan Bom di Sidang HRS, Refly Harun: Harus Diserahkan ke Aparat

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Galamedia.Pikiran-Rakyat.com berjudul Kisruh Partai Demokrat Mulai Reda, AHY: Prinsip Kami Forgive But Not Forget

AHY memaparkan bahwa dirinya mencegah agar semua kader dan anggota pengurus Partai Demokrat bisa memaafkan semua orang yang terlibat dalam kisruh internal yang menyebabkan terjadinya KLB di Deli Serdang.

"Kepada siapapun yang akan bergabung dan menyampaikan penyesalan, itu semua adalah hak karena pihaknya tidak pernah mencari masalah sejak awal," kata AHY.

Baca Juga: Drama Baru Bisa Terjadi, Bang Arief: Ayo Ngabalin, Ini Waktunya Kudeta KSP Moeldoko

Baca Juga: Tangis Nagita Slavina Pecah, Shireen Beberkan Perannya dalam Mendukung Zaskia Sungkar

Di sisi lain, tentang rencana Demokrat versi KLB yang berencana menggugat anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai ke Pengadilan Tata Usaha Negara, AHY tidak gentar dan menegaskan kesiapannya.

"Kami selalu memiliki kesiapan untuk bisa menghadapi situasi apapun. Tapi saran saya pikir-pikir lagi, nanti jangan sampai justru menggali lubang yang lebih dalam lagi," tutup AHY.***(Gina Sonia/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: galamedia.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x