Idris memang mengaku bahwa di hari keempat pelaksanaan PSBB pertama saja, aktivitas warga di luar rumah masih sangat tinggi.
"Evaluasinya masih sangat lemah dari kesadaran masyarakat untuk stay at home itu aja sebenarnya. Kalau sudah stay at home sudah selesai kita lebih mudah mengatur," ungkap Idris kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dikonfirmasi pada Sabtu, 18 April 2020.
Baca Juga: Orang ini Positif Covid-19, Usai Pimpin Sholat Tarawih Puluhan Orang
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok menilai dua pekan PSBB tidak berjalan efektif untuk menekan peningkatan kasus COVID-19.
Ketua Gugus Tugas IDI Kota Depok, dr. Alif Noeriyanto menilai pemerintah perlu mengevaluasi dan memperbaiki sistem dan mekanisme pelaksanan PSBB.
Evaluasi tersebut berdasar pada fakta masih tingginya penambahan jumlah pasien positif dan pasien suspect corona baik yang dinyatakan dalam pengawasan atau pemantauan.
Baca Juga: Segera Disetujui BPOM (FDA) AS, Inilah Obat Pertama Covid-19
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Diabaikan Warga, PSBB dan Imbauan Wali Kota Depok Tak Bermakna