RINGTIMES BANYUWANGI - Seorang miliader sekaligus pendiri Microsoft Bill Gates diklaim sebagai pencipta pandemi Covid-19 dengan tujuan tertentu, terutama untuk mengendalikan manusia.
Tak hanya itu, Bill Gates diduga mencoba mendapatkan untung dari penyebaran virus corona yang masih berlangsung di seluruh dunia.
Bill Gates bersama rekannya, ahli penyakit menular AS Anthony Fauci disebut-sebut menjadi dalang dalam menciptakan vaksin untuk memasukkan microchip yang dapat melacak manusia.
Baca Juga: Bill Gates Ingin Blokir Sinar Matahari dari Bumi, Efektif Redam Pemanasan Global?
Mengetahui dugaan-dugaan yang telah menjadi perbincangan dunia tersebut, Bill Gates mengaku sangat terkejut.
Ia mengatakan bahwa teori konspirasi tentang dirinya yang menyebarkan virus corona itu sangatlah gila dan jahat.
"Tidak ada yang akan meramalkan bahwa saya dan dr. Fauci akan begitu menonjol dalam teori-teori yang benar-benar jahat ini," kata Bill Gates, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Senin, 9 Agustus 2021.
Baca Juga: Lebih Banyak Pandemi di Masa Mendatang, Bill Gates: Lewat Interaksi dengan Spesies Lain
"Saya sangat terkejut dengan itu. Saya berharap itu hilang," imbuhnya.
Memang, sejak pandemi dimulai, jutaan teori konspirasi yang menyangkut nama Bill Gates itu telah menyebar di dunia, bahkan memicu kesalahan informasi terkait asal usul virus corona.
"Tapi apakah orang benar-benar percaya hal itu?," tanya Bill Gates.
Baca Juga: Bill Gates Prediksi Dunia Akan Kembali Normal pada Akhir 2022, Karena Vaksin Covid-19?
"Kira benar-benar harus mendapatkan pendidikan tentang ini selama tahun depan dan memahami bagaimana hal itu mengubah perilaku masyarakat dan bagaimana kita harus meminimalkan itu?," tuturnya.
Meski demikian, Bill Gates diketahui telah mengundurkan diri sebagai ketua Microsoft Corp pada 2014 lalu.
Ia bersama Melinda Gates telah berkomitmen setidaknya memberikan dana sebesar 1,75 miliar dollar untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 secara global.
Baca Juga: Prediksi Bioterorisme di Masa Depan, Bill Gates: Ingin Merusak dan Merekayasa Virus
Bantuan tersebut termasuk untuk membuat vaksin, diagnostik, dan perawatan potensial di seluruh dunia.***