RINGTIMES BANYUWANGI – Gop Rep. Adam Kinzinger menyebut mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump lemah.
Ada alasan mengapa Adam Kinzinger mengatakan Trump lemah. Pasalnya, Trump merasa tersinggung dengan kritik dari mantan Presiden George W Bush terhadap terorisme domestik selama pidato peringatan 9/11.
“Maksud saya (Trump) membuktikan maksud George W. Bush secapat yang Anda bisa,” kata Adam Kinzinger kepada John Berman, dilansir dari laman The Week pada 15 September 2021.
Baca Juga: Taliban Ungkap Alasan China Mendukung Kekuasaan Mereka di Afghanistan
Adam Kinzinger mengatakan bahwa Donald Trump adalah orang terlemah yang ia lihat.
“Bagi siapa pun yang masih memandang Donald Trump sebagai pembawa standar Partai Republik, ini adalah salah satu orang terlemah yang pernah saya lihat,” ujarnya.
Sebelumnya, Trump memberi pernyataan balasan untuk Bush karena menyamakan ekstremisme kekerasan dan terorisme domestik dengan apa yang berasal dari luar negeri, sambil menyarankan keduanya menjadi ancaman signifikan bagi AS dengan cara mereka sendiri.
Baca Juga: Menlu Afghanistan Mendesak Seluruh Negara untuk Terlibat dengan Taliban
Meski Bush tidak mengatakan secara detail siapa atau apa yang dia maksud, ada spekulasi bahwa dia menyinggung kerusuhan Capitol 6 Januari.
Adam Kinzinger mengatakan bahwa seseorang yang kuat adalah mereka yang bisa menerima kritik.
“Seseorang yang kuat adalah seseorang yang dapat menerima kritik, yang dapat keluar pada hari 11 September, dan menyatukan orang-orang,” kata Adam Kinzinger.
Baca Juga: Wanita Afghanistan Berlarian ke Pakistan, Takut Dipaksa Taliban Menikah
“Dan Anda tahu, orang-orang di pihak saya suka menggunakan istilah “kepingan salju” ketika berbicara tentang orang yang mudah tersinggung,” lanjutnya.
Adam Kinzinger mengaku percaya bahwa Trump lemah karena sifatnya mudah tersinggung dan suka meninju.
“Tentu saja percaya Trump lemah, karena mudah tersinggung dan suka meninju. Maksud saya, dia akan menyerang pembawa acara radio, demi kebaikan, ketika dia menjadi Presiden Amerika Serikat. Bagi saya, setidaknya bagiamana saya tumbuh… itu bagi saya selalu merupakan kelemahan,” pungkasnya.***