Amerika Jatuhkan Ancaman Sanksi CAATSA Jika Indonesia Tak Batalkan Pembelian Su-35 Rusia

6 November 2021, 17:19 WIB
Rencana pembelian Su-35 Rusia oleh Indonesia mendapatkan ancaman sanksi CAATSA dari Amerika Selatan jika tetap dilaksanakan. /Instagram/world.fighter.aicrafts_henrysu

RINGTIMES BANYUWANGI – Indonesia dikabarkan mendapatkan ancaman berat dari Amerika jika rencana pembelian Sukhoi Su-35 berhasil dilakukan.

Pasalnya, Amerika menjadi salah satu negara yang selama ngotot memaksa Indonesia untuk membatalkan rencana pembelian pesawat jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia tersebut.

Bahkan Amerika Serikat sampai mengancam akan memberikan sanksi CAATSA kepada Indonesia.

Di sisi lain, saat Amerika Serikat tengah memberikan penekanan kepada Indonesia namun Rusia yakin bahwa NKRI masih menaruh minat untuk membeli pesawat jet tempur Sukhoi Su-35 milik Rusia tersebut.

Baca Juga: Tidak Puasnya Rusia Atas Skema Imbal Dagang Indonesia Perlambat Kedatangan Su-35 di Jakarta

Hal ini seperti dikutip dari Zonajakarta.com melalui artikel terbitan Janes tanggal 17 Maret 2020, rencana pengadaan pesawat tempur multirole Sukhoi Su-35 'Flanker-E' Angkatan Udara Indonesia (Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara: TNI-AU) dari Rusia masih “aktif”, Dmitry Shugayev, direktur Federal Service for Military Rusia -Technical Cooperation (FSVTS), mengatakan pada 16 Maret.

Laporan media yang menyebut bahwa Jakarta sedang berada di bawah tekanan AS hingga memutuskan untuk membatalkan kesepakatannya membeli pesawa t tempur buatan Rusia mampu disangkal dengan pernyataan dari Dmitry Shugayev.

“Tidak ada pembatalan resmi dari pesanan [Indonesia] [untuk Su-35],” kata Shugayev kepada saluran berita Russia 24.

"Kami belum menerima surat apapun mengenai masalah ini dan belum diberitahu tentang hal itu," lanjutnya.

Baca Juga: Rusia Ternyata Beri Diskon Besar ke Indonesia untuk Pembelian Sukhoi Su-35, Tak Disangka

Ketertarikan Indonesia untuk mengakuisisi Su-35 menurut Shugayev masih ada.

Meskipun faktanya, hingga kini kelanjutan pembelian Su-35 Rusia oleh Indonesia pun sebenarnya belum juga menemui titik terang.

Tapi sikap Amerika Serikat yang merongrong kebebasan Indonesia untuk membeli alutsista dari Rusia menjadi sorotan peneliti Rusia.

Dikutip Zonajakarta.com dari TASS, Kepala Departemen Asia Tenggara di Institut Studi Oriental Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia Dmitry Mosyakov mengatakan secara alami, Moskow ingin memperluas kehadirannya di kawasan ASEAN.

Menurut Mosyakov yang merupakan pakar Asia Tenggara, ada beberapa kesulitan bagi Indonesia yang membuatnya keheranan.

Baca Juga: Alasan Rusia Berikan Harga Mahal Sukhoi Su-35 ke Indonesia Terungkap, Beda Jauh dengan Mesir

Hal ini karena sanksi Amerika Serikat membuat Jakarta membatalkan rencananya untuk membeli pesawat tempur Sukhoi Su-35 Rusia dengan harapan diskon untuk pesawat AS.

Namun, Washington tidak menawarkan diskon untuk pesawatnya, seperti dikutip dari Zonajakarta.com dengan judul Terungkap, Su-35 Rusia yang Mau Dibeli Indonesia Rupanya Satu-satunya Jet Tempur yang Tak Mau Dilawan Amerika

Keheranan peneliti Rusia, nampaknya kini menemukan jawab.

Pasalnya, dikutip dari Zonajakarta.com dalam sebuah artikel terbitan 19fortyfive.com, Su-35 merupakan pesawat yang tak ingin dilawan Amerika.

Dalam artikel berjudul Pesawat Tempur Su-35 Rusia: Satu-Satunya Jet yang Tidak Ingin Dilawan Militer AS terbitan 27 Juni 2021, 19fortyfive.com menyebut sepanjang sebagian besar bagian akhir Perang Dingin, jet tempur Amerika terlihat memiliki keunggulan ketika melawan senjata apa pun yang bisa ditawarkan Soviet.

Hal itu termasuk Su-27, yang diperkenalkan pada tahun 1988.

Dalam dua puluh tahun terakhir, jet tempur Su-27 belum pernah terlihat sebanyak F-15 Amerika.

Namun Su-35 yang merupakan turunan terbaru dari Su-27 menghadirkan ancaman nyata di udara.

Sukhoi Su-35S sebenarnya adalah versi perbaikan kedua dari Su-27M.

Su-35 adalah pesawat satu kursi bermesin kembar dan merupakan pesawat yang bisa bermanuver super.

Versi 35S ini menampilkan mesin thrust-vectoring sebagai pengganti canard Su-27.

Disebut sebagai “Flanker-E” oleh NATO, pesawat tempur “generasi 4++” ini telah membuktikan dirinya sebagai musuh yang sangat mampu melawan pesawat AS saat ini.

Su-35 dianggap sangat mumpuni melawan F-15 Eagle, F-18, dan bahkan F-35 Lightning II.*** (Zulaika Rizkia/Zona Jakarta)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler