Imbas Konflik Rusia-Ukraina, CIA Ingatkan Washington dan Taiwan Soal Invasi Beijing oleh China

10 Maret 2022, 09:26 WIB
Ilustrasi. CIA memperingatkan Washington dan Taiwan untuk mewaspadai China yang kemungkinan melakukan invasi Beijing, imbas dari invasi Rusia-Ukraina. /Tangkapan layar Instagram/@rusiaucraina//

RINGTIMES BANYUWANGI – Konflik yang tengah terjadi antara Rusia dengan Ukraina masih bergejolak dan menjadi sorotan kancah internasional.

Diduga, Rusia yang menginvasi Ukraina tersebut dapat menimbulkan dampak tersendiri bagi negara-negara lain.

Menurut Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau yang biasa disebut dengan CIA membeberkan konflik Rusia-Ukraina dapat memicu konflik di negara lain.

Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina kemungkinan dapat menjadi ajang percontohan negara lain yang hendak melakukan invasi pula.

Baca Juga: Rusia Terbitkan Daftar Resmi Negara Bagian yang Dianggap ‘Tidak Bersahabat’, Mana Saja?

Tak tanggung-tanggung, CIA pun turut menyinggung nama negara China yang kemungkinan dapat melakukan hal yang sama seperti Rusia-Ukraina.

Akan hal tersebut, CIA memperingatkan Washington dan Taiwan untuk mewaspadai kemungkinan invasi yang dilakukan China.

CIA menyebut China yang mengambil langkah 'cari aman' terkait konflik Rusia-Ukraina tetap harus diwaspadai karena Beijing masih menyimpan ambisi merebut Taiwan.

Direktur CIA, William Burns, berkata di sidang tahunan Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS menyebut invasi Rusia mungkin akan menginspirasi beberapa pihak untuk melancarkan operasi militer termasuk China.

Baca Juga: Dampak Konflik Rusia-Ukraina Harga Minyak Mentah Dunia Kian Melonjak, Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Naik

Burns memperingatkan bahwa sebaiknya dunia khususnya AS dan Taiwan tidak meremehkan tekad Presiden China, Xi Jinping.

"Saya hanya akan mengatakan secara analitis, saya tidak akan meremehkan tekad Presiden Xi dan kepemimpinan China terkait Taiwan," kata Burns dikutip dari Reuters.

Menurutnya, sikap 'cari aman' China terkait Rusia-Ukraina belum tentu memudarkan rencana perebutan Taiwan yang mendeklarasikan kedaulatan diluar Beijing.

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Depok.Pikiran-Rakyat.com berjudul "China Dinilai Cari Aman Atas Konflik Rusia-Ukraina, CIA Minta AS-Taiwan Waspadai Kemungkinan Invasi Beijing"

Kendati demikian, Burns secara tegas mengatakan bahwa invasi Rusia terhadap Ukraina, juga memberi contoh yang membuat Beijing berpikir keras terkait merebut Taiwan dengan kekuatan militer.

Baca Juga: Biden Umumkan Larangan Impor Minyak dan Gas Rusia, Tekan Invansi Putin ke Ukraina

Burns mengatakan Xi Jinping pasti merasa terkejut melihat perlawanan yang diberikan Ukraina. Padahal di atas kertas Kiev bakal menjadi bulan-bulanan milisi Rusia.

"Saya pikir ... bahwa mereka telah terkejut dan gelisah sampai batas tertentu dengan apa yang telah mereka lihat di Ukraina selama 12 hari terakhir," ujarnya.

Menurutnya, kekompakan Ukraina dan negara-negara barat melawan invasi Rusia bisa menjadi pelajaran bagi negara manapun untuk tidak macam-macam dengan urusan kedaulatanm termasuk bagi Beijing.

Baca Juga: Akibat Invasi Ukraina, Upaya AS dan Inggris Memboikot Minyak dan Gas Rusia Ditolak Tegas oleh Jerman

“Mereka pasti terkejut dengan kuatnya reaksi Barat hingga cara Ukraina melawan invasi dengan gigih," tutur dia menambahkan.

Taiwan memang dikhawatirkan akan menjadi sasaran invasi China setelah meletusnya konflik Rusia dan Ukraina setelah presiden Putin mengumumkan Operasi Militer.

China yang memilih untuk tidak mendukung atau menolak operasi militer Kremlin di Ukraina diisukan sedang kebingungan mencari pendekatan demi mengambil alih Taiwan.***(Purwa Bintang Sabilillah/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler