Pasukan Vladimir Putin Seret Anak TK Berkampanye Lawan Ukraina, Tuntut Kesetiaan dengan Senjata

20 Maret 2022, 08:29 WIB
Ilustrasi - Ironis, pasukan Vladimir Putin tuntut kesetiaan anak-anak sekolah TK di Rusia dengan persenjatai kampanye propaganda lawan Ukraina. /Pexels Arturas Kokorevas

RINGTIMES BANYUWANGI – Perang antara Rusia dengan Ukraina masih bergejolak dan kian memanas.

Bahkan konflik persenjataan Rusia-Ukraina yang menjadi sorotan kancah internasional ini memasuki babak baru.

Menggemparkan publik, pasukan Vladimir Putin tengah menyeret balita, khususnya anak-anak yang masih menduduki sekolah Taman Kanak-kanak atau TK untuk ikut berkampanye.

Rusia menggunakan anak TK sebagai sarana untuk mengumandangkan kampanye propaganda dalam perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin Disebut Sebagai Penjahat Perang, Beberapa Negara Sedang Melakukan Penyelidikan

Kampanye propaganda 'Z' pro-perang.yang digaungkan oleh pasukan Vladimir Putin ini ditujukan untuk menuntut kesetiaan dari anak-anak di Rusia.

Ironisnya, hampir seluruh TK yang berada di 11 wilayah Rusia telah dipersenjatai kuat oleh oleh pasukan Vladimir Putin.

Hal ini dilatar belakangi sebagai upaya untuk menunjukkan "patriotisme" mereka dan berpose dengan simbol pro-perang 'Z'.

Dalam kampanye propaganda yang diatur, badan-badan pendidikan dan publik semuanya secara lahiriah menunjukkan dukungan untuk invasi negara itu ke Ukraina, dilansir dari Mirror.

Baca Juga: Ancaman Tegas Vladimir Putin ke AS, Nuklir Rusia Siap Luluhlaktakkan Barat

Di kota timur Ussuriysk, anak-anak berusia sekitar empat tahun berbaris dalam bentuk Z.

Mereka diberi bendera Rusia untuk dikibarkan saat lagu patriotik 'Go, Russia' dikumandangkan dari pengeras suara.

Beberapa anak muda juga melambaikan guntingan merpati perdamaian.

Lirik lagu tersebut seperti "Ada api dan kekuatan dalam kata Rusia, dan nyala api kemenangan. Kami mengibarkan bendera Rusia."

Tidak berhenti di situ, di wilayah Novosibirsk di Siberia, lebih banyak anak yang kali ini berusia sekitar tiga tahun, berpose dengan huruf besar Z.

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Depok.Pikiran-Rakyat.com berjudul "Anak TK di Rusia Diseret dalam Kampanye Propaganda yang Mendukung Perang di Ukraina"

Di St Petersburg, anak-anak diinstruksikan untuk membuat tangki kardus dan gambar bertema militer.

Baca Juga: Ukraina Terus Menerus Ajukan Damai dengan Rusia, Apa Keputusan Pasukan Vladimir Putin?

Guru di TK di distrik Vyborgsky berpose dalam formasi Z, seperti yang mereka lakukan di TK lainnya.

Huruf 'Z', bukan dari alfabet Cyrillic Rusia, ditempelkan pada sejumlah kendaraan personel dan pangkat Rusia yang menyerang Ukraina.

Pertunjukan utama patriotisme dan propaganda pro-perang menggunakan Z-insignia juga diprediksi akan tampil saat Rusia menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea dari Ukraina.

Beberapa telah melaporkan bahwa gelombang propaganda Z diciptakan oleh Margarita Simonyan, salah satu pendukung terkemuka Putin, yang tidak membantah klaim tersebut.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Andalkan China Atasi Sanksi, AS Peringatkan Invasi Beijing

Sementara itu, Moskow terus mengklaim bahwa mereka bertindak defensif dan invasi terus direncanakan, bahkan saat memasuki minggu keempat.

Rusia belum memperbarui jumlah kematian resminya selama berminggu-minggu, tetapi diyakini mencapai ribuan sekarang.

Pada 2 Maret, negara itu telah menyatakan 498 tentara tewas dan 1.597 terluka pada hari-hari awal pertempuran.

Pada saat itu, angka-angka ini diyakini kurang dari jumlah sebenarnya dan sekarang ada kecurigaan pihak berwenang takut akan reaksi publik jika jumlah korban sebenarnya diketahui ketika pasukan Rusia sejauh ini gagal memenuhi tujuan invasi.

"Kenapa lagi mereka tidak mencoba memperbarui angka korban tewas yang baru?" tanya seorang diplomat Barat.

Sebuah sumber Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan militer mengatakan masyarakat akan ngeri jika mereka mengetahui jumlah korban perang yang sebenarnya.***(Linda Agnesia/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler