Pemkab Banyuwangi Berikan Kemandirian Ekonomi Warga Disabilitas Lewat Pelatihan Cukur Rambut

16 Juni 2022, 07:40 WIB
Pemkab Banyuwangi bersama Dinas Pendidikan memberikan kemandirian ekonomi bagi warga disabilitas untuk menggelar pelatihan mencukup rambut. /Banyuwangikab.go.id/

RINGTIMES BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi sedang dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi dan berusaha agar wirausaha baru terus berkembang.

Pemkab Banyuwangi menggandeng Dinas Pendidikan Banyuwangi untuk menggelar pelatihan keterampilan salon untuk pria (barbershop) bagi para penyandang disabilitas dan warga belajar (pendidikan kejar paket) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan adanya pelatihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan keterampilan vokasi warga agar bisa mandiri secara ekonomi. 

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Lokasi Syuting Film Adaptasi Karya Asma Nadia

Bupati Ipuk menyebutkan sebelumnya Pemkab Banyuwangi telah menggelar pelatihan menjahit, program pemberian bantuan alat produktif bagi warga untuk menunjang usahanya.

Bupati Ipuk berharap dnegan adanya pelatihan vokasi ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi siapa pun untuk membuka usahanya sendiri.

“Ke depan kami akan terus mengintensifkan pelatihan keterampilan kerja semacam ini untuk mencetak wirausahawan baru di Banyuwangi. Ini semata-mata mendukung pemulihan ekonomi warga pasca pandemi," imbuh Ipuk dilansir dari website resmi Pemkab Banyuwangi.

Baca Juga: Banyuwangi Kampanyekan Jaga Keberlanjutan Sungai Lewat Festival Oling River Food 2022

Pelatihan yang digelar di aula Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi itu tampak diikuti oleh puluhan peserta yang antusias.

Acara yang digelar pada 13-14 Juni 2022 itu secara total diikuti oleh 75 peserta yang terdiri atas warga belajar PKBM, masyarakat umum, dan para penyandang disabilitas.

Suratno, Plt Kepala Dinas Pendidikan mengatakan sengaja memilih pelatihan mencukur rambut karena dianggap pelatihan yang paling murah dan mudah dilakukan.

Baca Juga: Upaya Penyelundupan Handphone dalam Kue Tart ⁣ Berhasil Digagalkan Petugas Lapas Banyuwangi

Di samping itu peluangnya dianggap cukup menjanjikan karena melihat saat ini permintaan mencukur rambut sedang bagus di pasar.

Di dalam kegiatan pelatihan itu, para peserta akan diberikan ilmu mulai dari seluk beluk menjalankan usaha jasa cukur rambut, kesempatan untuk praktik langsung ilmu mencukur rambut dengan dampingan para narasumber yang berpengalaman, serta mendapatkan seperangkat alat cukur rambut.

Suratno menambahkan pelatihan keterampilan kerja ini digelar dalam rangka pelaksanaan pendidikan terapan yang merupakan bagian dari pendidikan kesetaraan.

Baca Juga: Jelang Operasi Patuh Semeru 2022, Polresta Banyuwangi Gelar Apel Pasukan Jelaskan Sasaran Operasi

Adapun narasumber yang didatangkan adalah jebolan dari pengelola lembaga kursus dan pelatihan (LKP) barbershop yang telah memiliki cabang di seluruh Indonesia.

Suratno menambahkan meskipun pelatihan ini hanya dua hari dilakukan secara tatap muka, peserta tidak akan dilepas setelahnya. Selanjutnya, mereka akan diberi bimbingan dan dibina secara berkesinambungan secara online.

Hakim, seorang penyandang tuna rungu sangat menyambut kegiatan pelatihan ini.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Optimistis Status Geopark Global Jadi Payung Pembangunan Berkelanjutan

Menurut Hakim ilmu yang diberikan oleh LKP dapat menjadi modal dirinya dan teman-temannya untuk memulai usaha cukur rambut.

Suratno berharap dengan adanya pelatihan ini, peserta selanjutnya akan turut mengajak rekan-rekannya yang belum memiliki ijazah jenjang SMA/sederajat untuk mengikuti pendidikan kesetaraan.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pemkab Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler