Peringatan Dini BMKG Tentang Gelombang Setinggi 6 Meter yang Mengancam Perairan Jateng-Bali

20 Juni 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi Gelombang tinggi lautan. /demitrisvetsikas1969/Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Baru-baru ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait adanya gelombang laut yang sangat tinggi.

BMKG memperkirakan akan muncul gelombang laut setinggi enam meter di daerah perairan selatan Jawa Tengah-Bali.

Kendati demikian, BMKG memperkirakan terjadinya gelombang tinggi ini hanya dalam waktu sebentar saja.

Menurut data dari BMKG, gelombang tinggi terjadi pada 20-21 Juni 2022.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Senin, 20 Juni 2022, BMKG sudah menyampaikan peringatan ini melalui keterangan resminya.

"Gelombang yang sangat tinggi berkisar empat hingga enam meter terjadi di perairan selatan Jawa Tengah– Bali," ungkap pengumuman BMKG menjelaskan. 

Baca Juga: Jakarta Menjadi Kota yang Paling Berpolusi di Indonesia, Indeks Mencapai 193

Gelombang setinggi enam meter ini berpotensi terjadi di Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia Selatan Jawa-Bali.

BMKG pun menambahkan, adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut -Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot dapat memperngaruhi hal tersebut.

“Di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Laut Banda, perairan selatan Jawa-NTT, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT dan Laut Arafuru,” ujar BMKG kembali.

Sementara itu, BMKG juga mengatakan, terdapat peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di beberapa lokasi.

Baca Juga: Terkait RKUHP Pasal Penghinaan Terhadap Pemerintah, Bintang Emon Lempar Kritik Pedas

Sejumlah lokasi tersebut yakni perairan utara Sabang; perairan barat Aceh: Laut Jawa bagian timur; dan Selat Makassar bagian selatan.

Lokasi berikutnya yakni perairan selatan Flores, perairan Kupang, Laut Timor, perairan Manui - Kendari, perairan Kep. Wakatobi, Laut Banda dan perairan selatan P. Buru – Seram.

Kemudian, perairan Kepulauan Sermata - Kep. Tanimbar, perairan selatan Pulau Aru, perairan Fakfak dan Kaimana, Laut Arafuru.

Kemungkinan gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.5 - 4.0 meter terjadi di perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano - barat Lampung, dan Samudra Hindia Barat Sumatera.

Baca Juga: Setelah Ramai Legalisasi Ganja di Thailand, Kini Giliran BNN Indonesia Klarifikasi

Tak hanya itu, gelombang tinggi juga menerjang Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Barat, perairan selatan P. Sumbawa-Sumba, Selat Sumba, perairan P. Sawu-Rote, Laut Sawu, perairan selatan P. Kai dan Samudra Hindia Selatan NTB - NTT.

Mengenai hal itu, BMKG mengimbau potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ucapnya.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Hati-hati, Gelombang Setinggi 6 Meter Ancam Perairan Jateng-Bali***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler