RINGTIMES BANYUWANGI- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) turut hadir dalam pagelaran Shalawat dan Festival Islam Nusantara pada Senin, 9 Januari 2023.
Tenda UMKM banyak berdiri di depan Stadion Diponegoro Banyuwangi sebagai lokasi acara yang juga merupakan rangkaian peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.
Hal tersebut adalah bentuk NU untuk mendorong UMKM agar lebih dikenal masyarakat luas.
Baca Juga: Peringatan Satu Abad NU, Santri Mambaul Huda Tampilkan Lalaran Alfiyah Kolosal
Para pelaku UMKM di tersebut diberikan stand untuk memajang dan memamerkan produk usahanya sehingga mampu menarik minat pembeli.
Salah satu UMKM yang dipromosikan dalam acara ini adalah Godho Batik asal Kecamatan Giri, Banyuwangi yang bergerak di industri batik dengan menjual batik cap dan batik tulis.
“Untuk harga kain batik memiliki berbagai variasi. Batik tulis memiliki harga yang lebih mahal sekitar Rp 1 juta. Sedangkan batik cap hanya Rp 100 ribuan saja dan sudah dalam bentuk pakaian,” jelas salah satu pegawai Godho Batik Rohmatul Hasanah.
Baca Juga: Hadiri Harlah NU, Jokowi Ajak Umat Lestarikan Budaya Nusantara
Variasi harga batik tergantung dengan tingkat kesulitan pembuatannya, yakni batik tulis memiliki harga yang fantastis sebab pembuatannya menggunakan tangan.
Prosesnya membutuhkan ketelitian dan kesabaran tinggi, jadi tak ayal apabila harga batik tulis dibandrol dengan harga yang mahal.
Sementara untuk batik cap memiliki harga yang lebih murah karena pembuatannya lebih cepat yaitu dengan alat dan tinggal menempelkan ke kain.
Baca Juga: Bersarung Hijau, Jokowi Tiba di Banyuwangi
Perbedaan tampilan batik cap dan batik tulis sendiri cukup signifikan, yaitu batik cap memiliki warna yang lebih terang dan berani.
Sedangkan untuk batik tulis memiliki warna pastel dengan motif yang detail dan warna batik tulis lebih menyesuaikan dengan warna alam.
“Batik tulis memiliki harga yang mahal karena dari desain dan warnanya dibuat sendiri. Jadi desain pada kain kerap berubah-ubah. Sulit untuk mendapatkan kain dengan motif yang sama apabila tidak pesan terlebih dahulu,” jelasnya.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata di Bali yang Dapat Membuat Anda Healing
Godho Batik telah berdiri sejak tahun 2010. Lokasi Godho Batik berada di Perumahan Permata Giri, Banyuwangi.
Pengenalan UMKM melalui acara Shalawat dan Festival Tradisi Islam Nusantara juga disebutnya memiliki dampak yang baik untuk Godho Batik.
Bahkan baru buka dalam hitungan jam, beberapa kain batik telah terjual.
Baca Juga: 7 Negara dengan Biaya Hidup Termurah, Cocok Jadi Destinasi Wisata
Ia juga merasa bersyukur dengan adanya kesempatan untuk mengenalkan Godho Batik melalui acara ini.
Berkat acara yang diselenggarakan NU, dirinya dapat mengenalkan batik kepada pengunjung sehingga menarik minat pembeli untuk lebih tahu tentang Godho Batik.***