Imlek 2023, Klenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi: Kita Harus Percaya Diri

22 Januari 2023, 14:58 WIB
Imlek 2023, Klenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi: Kita Harus Percaya Diri. /Fitri Anggiawati/

RINGTIMES BANYUWANGI- Tahun baru Imlek 2023 yang jatuh pada Minggu, 22 Januari 2023 kembali dirayakan secara meriah.

Hal ini dilakukan setelah dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Pemerintah akibat pandemi Covid-19.

Seperti terlihat pada perayaan Imlekdi Klenteng Hoo Tong Bio, Karangrejo, Banyuwangi, turut menampilkan kesenian barongsai di depan ratusan penonton yang datang.

“Kita harus percaya diri bahwa (penyebaran) Covid-19 bisa selesai asal kita mau,” kata Pembina Klenteng Hoo Tong Bio Soegianto pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Baca Juga: Festival Imlek 2023, Momentum Kampung Moderasi Banyuwangi

Ia pun turut mendoakan agar masyarakat Indonesia, baik itu di dalam maupun luar negeri senantiasa sehat.

Soegianto menyebut bahwa rangkaian Imlek diawali dengan ibadah kepada leluhur saat pagi hari pada Sabtu pagi dan Sabtu malam pukul 23.00 WIB dalam rangka ibadah pergantian tahun.

Pada ibadah malam tersebut akan dipersembahkan sajian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk ucap syukur kepada para suci di Klenteng Hoo Tong Bio.

Sementara pada Minggu, 22 Januari 2022 tidak ada agenda ibadah khusus yang dilakukan.

Baca Juga: Perkenalkan Moderasi Beragama, SDN 1 Karangrejo Kunjungi Klenteng Hoo Tong Bio

Meski begitu, biasanya jemaat akan melaksanakan ibadah pribadi dan berkunjung ke saudara serta kerabat dalam rangka memperingati Imlek.

Waktu berkunjung pun tak terbatas pada satu atau dua hari, melainkan dua minggu hingga tiba peringatan Cap Go Meh pada Minggu, 5 Februari 2023.

Diceritakan Soegianto, peringatan Imlek tiap tahunnya melibatkan lima unsur dan 12 shio yang mana pada 2023 ini merupakan tahun kelinci air.

“Kalau melihat air, kan mengalir. Semoga selesai (hal buruk), tak sampai menghanyutkan semua,” harapnya.

Sementara kelinci melambangkan kesabaran dan keberuntungan, yang memiliki harapan akan datangnya kedamaian dan kesuksesan.

Ia pun menyoroti bencana alam yang terjadi di Indonesia dan banyak menelan korban jiwa dengan mengimbau agar umat lebih hati-hati.

“Jangan seenaknya sendiri,” ujarnya.

Sebagai contoh ketika manusia melakukan pembalakan liar dan mengakibatkan bencana longsor hingga timbul banyak korban.

Selain itu ia mengingatkan akan jangan membiarkan timbulnya benih kebencian kepada sesama hingga memecah kerukunan.

“Kita harus damai, jangan semena-mena kepada orang lain,” pesannya.***

 

 

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler