Muslim Uighur Jadi Bahan Eksperimen China, Insinyur: Seperti Tikus

- 28 Mei 2021, 12:22 WIB
ilustrasi Muslim Uighur jadi uji coba berbagai eksperimen China
ilustrasi Muslim Uighur jadi uji coba berbagai eksperimen China /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – China terciduk melakukan uji coba terhadap kaum Muslim Uighur di Xinjiang.

Uji coba tersebut berupa pengenalan wajah dan sistem kamera dengan kecerdasan buatan.

Kabar tersebut pertama kali dilaporkan oleh salah satu insinyur dari perusahaan teknologi kecerdasan buatan di China.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang, Cek Wilayah Terdampak

Insinyur yang namanya tidak ingin disebut itu mengatakan bahwa ia turut membantu dalam pemasangan sistem tersebut di Provinsi Xinjiang untuk mendeteksi emosi orang-orang Muslim Uighur.

Uji Coba itu dilakukan Tiongkok sebagai bentuk pengawasan di Uighur karena adanya gerakan separatis di kawasan tersebut.

Gerakan tersebut dikabarkan berupaya membentuk negara sendiri, dan telah membunuh ratusan orang.

Baca Juga: Pemikiran Islam Bung Karno, ‘Tabir Adalah Simbol Perbudakan Perempuan’

“Pemerintah Tiongkok menggunakan Uighur sebagai subjek uji coba untuk berbagai eksperimen seperti tikus yang digunakan di laboratorium,” ujar insinyur tersebut, dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Tasikmalayapikiranrakyat.com, Jumat, 28 Mei 2021.

Selain menyembunyikan namanya, sang insinyur juga merahasiakan nama perusahaan tempat dia bekerja karena khawatir akan keselamatan dirinya.

Insinyur tersebut juga menunjukkan beberapa foto lima orang Uighur yang telah menjadi tikus percobaan oleh sistem pengenalan wajah milih pemerintah Tiongkok.

Baca Juga: Perintah Pertama Bung Karno Setelah Jabat Presiden: Sate Ayam Lima Puluh Tusuk

“Kami menempatkan kamera pendeteksi emosi tiga meter dari subjek. Mirip dengan alat pendeteksi kebohongan tetapi teknologinya jauh lebih maju,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan sang insinyur, uji coba dilakukan menggunakan kursi penahan yang mengunci pergelangan tangan, dan pergelangan kaki seseorang dengan pengekang logam.

Insinyur tersebut mengatakan bahwa kecerdasan buatan dilatih untuk mengenali dan menganalisi perubahan sekecil apa pun pada ekspresi wajah dan pori-pori kulit.

Baca Juga: 3 Proyek China yang Dianggap Melawan Takdir Tuhan, Ada Bola Anti Kiamat

Peranggkat lunak itu kemudian akan membentuk diagram lingkaran dengan segmen merah yang menunjukkan keadaan atau kondisi pikiran negatif dan cemas.

Sebelumnya, Huawei dan China Academy if Science pernah mengajukan hak paten untuk produk pengenalan wajah yang bisa mengidentifikasi seseorang berdasarkan etnisnya.

Namun, Huawei tidak menyetujui hal tersebut karena menimbulkan diskriminasi atau penindasan anggota komunis mana pun.

Baca Juga: Sejarah Pidato Bung Karno Menjadi Dasar Terbentuknya Pancasila

Diketahui, Tiongkok juga telah mendirikan Pusat Pendidikan Ulang untuk orang-orang Uighur.

Hal ini karena Tiongkok banyak dikecam atas pelanggaran hak asasi manusia, penganiayaan, pemerkosaan, hingga penyiksaan.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Tasikmalayapikiranrakyat.com dengan judul "Jadi Bahan Percobaan Tiongkok, Kaum Muslim Uighur di Xinjiang Kini Diawasi Kamera AI yang Mampu Deteksi Emosi"***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x