AS Kembali Selidiki Teori Covid-19 Bocor dari Laboratoirum Wuhan, China Marah Besar

- 5 Juni 2021, 09:15 WIB
China marah besar ke AS karena penyelidikan Covid-19 di laboratorium Wuhan
China marah besar ke AS karena penyelidikan Covid-19 di laboratorium Wuhan /Antara/

RINGTIMES Banyuwangi – China marah besar ke Amerika Serikat (AS) karena Presiden Joe Biden telah membuka kembali penyelidikan asal-usul Covid-19 yang diduga bocor dari labaoratorium Wuhan.

Presiden Amerika Joe Biden berharap agar pemimpin China mau bekerja sama atas penyelidikan tersebut.

Baca Juga: Setuju Covid-19 Bocor dari Laboratorium China, Mantan Kepala CDC Dapat Ancaman Pembunuhan

Namun, saat Biden mengumumkan penyelidikan Covid-19 selama 90 hari oleh agen intelijen AS, China marah.

Saat ditanya apakah virus itu bocor dari Institut Virologi Wuhan? Media China justru menuduh AS mengambil “pertaruhan politik” yang berbahaya dengan “tuduhan keji”, sebagaimana dikutip dari laman Nypost, Sabtu 5 Juni 2021.

Baca Juga: China Disebut Telah Menghancurkan Bukti Bahwa Covid-19 Bocor dari Laboratorium

Reaksi China tersebut membuat teori Covid-19 bocor dari laboratorium semakin kuat.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menanggapi penyelidikan Joe Biden dengan meminta penyelidikan yang sama ke AS.

Menurut Zhao Lijian, militer AS bertanggung jawab karena membawa virus ke Wuhan.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Terlibat Kasus Korupsi Rumah DP 0 Persen, KPK Sudah Amankan Bukti

Mantan kepala Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika, Scott Gottlieb mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menghindari terulangnya bencana tahun 2020 (Covid-19) adalah dengan mengungkap sumber wabah.

Selain itu, diperlukan perhatian internasional khusus untuk mencegah lebih banyak pandemi.

Sebelumnya, Beijing telah resmi berjanji untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil pada tahun 2030.

Baca Juga: Permusuhan dengan AS Memanas, China Harus Siap Perang Nuklir Lawan Amerika

Namun, mereka justru membangun satu ton pembangkit listrik tenaga batu bara dan mengingkari janji tersebut.

Para pemimpin China diduga akan mengancam AS untuk menghentikan pembicaraan iklim apabila AS terus mendesak melakukan penyelidikan di Wuhan.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah