Media Asing Soroti Kematian Dokter Indonesia Akibat Covid-19 Meski Sudah Vaksin

- 27 Juni 2021, 10:18 WIB
Kematian lebih dari selusin dokter di Indonesia akibat Covid-19 menjadi sorotan media asing. Jokowi bersumpah untuk beri kebijakan cepat.
Kematian lebih dari selusin dokter di Indonesia akibat Covid-19 menjadi sorotan media asing. Jokowi bersumpah untuk beri kebijakan cepat. /Muhammad Adimaja/Antara/

RINGTIMES BANYUWANGI – Media asing soroti kematian dokter di Indonesia akibat Covid-19, meski sebelumnya sudah terima vaksin.

Covid-19 di Indonesia melonjak dalam seminggu terakhir dengan lebih dari 2 juta kasus dilaporkan.

Hal tersebut diperparah dengan kematian 1.000 petugas kesehatan Indonesia saat menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: Ahli Virologi AS Sebut China Hapus Data Covid-19 untuk Menutupi Asal-usulnya

Jumat lalu, Asosiasi Medis Indonesia mengkonfirmasi bahwa 401 dokter menjadi korban, termasuk 14 yang divaksinasi.

Dilansir dari Aljazeera.com, 27 Juni 2021, lebih dari 300 dokter dan petugas kesehatan yang divaksinasi di Jawa Tengah ditemukan terinfeksi Covid-19 pada bulan ini.

Maraknya kasus kematian petugas kesehatan yang disuntik vaksin menimbulkan pertanyaan terkait suntikan Sinovac produksi China.

Baca Juga: Kaget Nikah, Webseries Terbaru Garapan WeTV dan Max Pictures, Angkat Stigma Tabu Indonesia

Indonesia juga  bergulat dengan jenis virus baru, termasuk varian Delta yang disebut sangat menular.

Lonjakan kasus Covid-19, memaksa rumah sakit di Jakarta mendirikan tenda darurat.

Dr. Inke Nadia D Lubis, anggota gugus tugas Covid-19 di daerah Medan melaporkan bahwa 1.800 anak telah terinveksi virus dalam enam bulan terakhir, dan 14 anak meninggal.

Baca Juga: AS Klaim China Hapus Data Awal Covid-19 untuk Menutupi Asal-usul Virus Corona

Lebih dari sepertiga kasus adalah siswa Sekolah Dasar, dan seperempatnya adalah siswa sekolah menengah atau SMA.

Sementara itu, di Jawa Barat tingkat hunian rumah sakit sudah lebih dari 90 persen.

“Di Jawa Barat, tingkat hunian tempat tidur sudah melebihi 90 persen. Tarif beberapa rumah sakit bahkan lebih dari 100 persen,” kata Eka Mulyana, jubir asosiasi medis Jawa Barat.

Baca Juga: Indonesia Perkirakan Puncak Kasus Covid-19 Akan Terjadi Awal Juli 2021

Maraknya kasus Covid-19, membuat sistem kesehatan Indonesia terancam runtuh.

“Pada tingkat ini, sistem kesehatan kita hampir runtuh,” ujarnya.

Jutaan orang yang memaksa mudik liburan Idul Fitri disebut sebagai penyebab sebagian lonjakan Covid-19 di Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia sedang menghadapi situasi luar biasa, dan bersumpah untuk memberi kebijakan yang cepat dan tepat.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x