Media Asing Soroti Temuan Lukisan Gua Tertua di Indonesia, Berusia 45 Ribu Tahun

- 29 Juni 2021, 15:59 WIB
Temuan lukisan gua tertua bergambar babi hutan di Sulawesi, Indonesia
Temuan lukisan gua tertua bergambar babi hutan di Sulawesi, Indonesia /Reuters/Maxime Aubert/Griffith University/

RINGTIMES BANYUWANGI – Lukisan gua tertua berbentuk babi hutan seukuran manusia ditemukan para arkeolog di gua Indonesia.

Lukisan gua tertua di Indonesia itu nampak berukuran seperti babi hutan aslinya, dan diperkirakan dibuat 45.400 tahun yang lalu.

Temuan lukisan gua tertua di Indonesia itu kemudian diterbitkan di jurnal Science Advice, sebagai bukti awal adanya pemukiman manusia di wilayah tersebut.

Baca Juga: Ahli Virologi AS Sebut China Hapus Data Covid-19 untuk Menutupi Asal-usulnya

Rekan penulis Maxime Aubert dari Universitas Griffith Australia mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa lukisan tersebut ditemukan di Pulau Sulawesi pada tahun 2017.

Lukisan tersebut pertama kali ditemukan di Gua Leang Tedongnge oleh mahasiswa doktoral Basran Burhan, yang saat itu tengah survei dengan pihak berwenang dari Indonesia.

Gua Leang Tedongnge terletak di lembah terpencil yang dikelilingi tebing kapur terjal, dan membutuhkan waktu sekitar satu jam dari jalan terdekat.

Gua Leang Tedongnge hanya bisa diakses saat musim kemarau, karena saat saat musim hujan selalu rawan banjir.

Babi hutan pada lukisan tersebut memiliki jambul pendek dari rambut tegak, serta sepasang kutil wajah seperti tanduk yang menjadi ciri khas jantan dewasa dari spesies tersebut.

Baca Juga: Media Asing Soroti Kematian Dokter Indonesia Akibat Covid-19 Meski Sudah Vaksin

Lukisan itu dicat menggunakan pigmen oker merah tua dan dilaporkan berukuran 136 kali 54 sentimeter atau 53 kali 21 inchi.

“Babi itu tampaknya mengamati perkelahian atau interaksi sosial antara dua babi kutil lainnya,” kata rekan penulis Adam Brumm, dikutip dari laman Reuters.com pada Senin, 28 Juni 2021.

Lukisan tersebut dijadikan bukti bahwa manusia telah berburu babi kutil Sulawesi selama puluhan ribuan tahun.

Menurut peneliti, lukisan babi hutan di gua Leang Tedongnge setidaknya berumur lebih dari 45.500 tahun.

“Tapi bisa jadi jauh lebih tua karena penanggalan yang kami gunakan hanya kurma kalsit di atasnya,” jelasnya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Lonjakan Covid-19 di Indonesia, Sistem Kesehatan Terancam Runtuh

‘Orang-orang yang membuatya sepenuhnya modern. Mereka seperti kami, memiliki semua kapasitas, dan alat untuk melukis apa pun yang mereka suka,” tambahnya.

Diketahui bahwa manusia mencapai Australia 65.000 tahun yang lalu, dan untuk menuju ke sana mereka mungkin melintasi pulau-pulau di Indonesia yang dikenal sebagai “Wallacea”.

Penemuan ini kemudian jadi bukti tertua manusia di Wallacea, tetapi diharapkan penelitian lebih lanjut yang akan memecahkan teka-teki pemukiman Australia.

Tim peneliti meyakini bahwa lukisan tersebut dibuat oleh Homo Sapiens, yang bertentangan dengan spesies manusia yang sekarang sudah punah.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah