Covid-19 di Banyuwangi Meningkat, Ruang Perawatan Mendesak untuk Ditambah

- 29 Juni 2021, 11:53 WIB
Covid-19 di Banyuwangi meningkat sehingga ruang perawatan mendesak untuk ditambah secepatnya.
Covid-19 di Banyuwangi meningkat sehingga ruang perawatan mendesak untuk ditambah secepatnya. /Ringtimes Banywuangi/Ahmad Suudi/

 


RINGTIMES BANYUWANGI - Kasus Covid-19 di Banyuwangi semakin meningkat dengan adanya kasus baru, termasuk dari berbagai klaster.

Bahkan minggu lalu sempat tercatat Banyuwangi dua kali mendapatkan kasus tertinggi di Jawa Timur. 

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan tingkat keterisian ranjang pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Rasio (BOR) di Banyuwangi semakin meningkat. 

Kamar perawatan pasien Covid-19 untuk isolasi telah terisi 61 persen dan kamar ICU terisi 80 persen.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Banyuwangi Juni 2021, Perjalanannya Jadi yang Tertinggi di Jatim

Pihaknya meminta komitmen enam rumah sakit rujukan untuk menambah jumlah ruang isolasi dan ruang ICU untuk pasien Covid-19. 

Langkah itu menjadi upaya yang memungkinkan, tercepat dan rasional untuk mengatasi semakin minimnya ruang perawatan pasien Covid-19. 

Dibandingkan dengan menambah ruang perawatan pasien Covid-19 di tempat pelayanan kesehatan lainnya. 

"Maka yang paling mungkin dan paling rasional adalah meminta komitmen enam RS rujukan untuk menambah ruang ICU dan ruang isolasi," kata Rio, di kantornya Selasa, 29 Juni 2021.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Banyuwangi Meningkat, Ketersediaan Bed Rumah Sakit Menipis

Dia mengatakan telah meminta secepatnya enam rumah sakit rujukan itu menambah ruang isolasi dan ruang ICU untuk pasien Covid-19. 

Pihaknya memahami enam rumah sakit harus melakukan upaya keras untuk melakukan penambahan itu.

Namun bila penambahan ruang isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19 dilakukan di tempat lain akan membutuhkan upaya dan waktu yang lebih banyak.

Dari itu pihaknya memilih mengutamakan opsi penambahan ruang isolasi dan ICU untuk perawatan pasien Covid-19 di enam rumah sakit rujukan Covid-19. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 Banyuwangi Kemarin Tambah 79, Padahal Juni Biasanya Tidak Melebihi 50

"Kalau di enam RS rujukan effort-nya tidak terlalu besar mengkonversi ruang isolasi menjadi ruang ICU dan menkonversi ruang perawatan biasa menjadi ruang isolasi. Itu lebih rasional daripada membuat baru di Licin, daripada di puskesmas," kata Rio lagi.

Enam rumah sakit rujukan Covid-19 di Banyuwangi adalah RSUD Blambangan dan Genteng, RS Al Huda, RS Bhakti Husada, RSI Fatimah, dan RS Graha Medika.

Pemkab Banyuwangi sebelumnya merencanakan melakukan penambahan ruang isolasi dan ICU baru untuk pasien Covid-19 di Gedung Diklat Licin. Dinas Kesehatan Banyuwangi kini lebih fokus menambah ruang isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19 di enam rumah sakit rujukan.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah