Pencarian Korban KMP Yunicee Dihentikan, 17 Orang Belum Ditemukan

- 5 Juli 2021, 20:59 WIB
Pencarian korban KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali dihentikan pada hari ketujuh sejak kejadian. Basarnas jelaskan alasannya.
Pencarian korban KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali dihentikan pada hari ketujuh sejak kejadian. Basarnas jelaskan alasannya. /Basarnas Bali


RINGTIMES BANYUWANGI - Pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali dihentikan oleh Basarnas Bali, di hari ketujuh, Senin 5 Juli 2021.

Basarnas mengatakan penghentian pencarian korban KMP Yunicee tenggelam telah sesuai dengan Undang-undang tentang Pencarian dan Pertolongan.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan keputusan itu diambil usai pelaksanaan evaluasi bersama seluruh unsur Sar dan menyertakan hasil koordinasi dengan keluarga korban.

Pencarian korban KMP Yunicee hari terakhir diberlakukan pembagian tugas di beberapa lokasi dengan total luas area pencarian sekira 141,5 Nm2, dilaksanakan hingga pukul 18.00 WITA tanpa temuan.

Baca Juga: Jumlah Korban KMP Yunicee Tenggelam Terus Bertambah, Ada Penumpang Tidak Resmi

"Yang jelas semua sudah bekerja secara komprehensif," kata Gede Darmada melalui keterangan tertuis, Senin 5 Juli 2021.

Selama tujuh hari melaksanakan operasional Sar, Tim Sar Gabungan mendata jumlah person on board (POB) adalah 77 orang, padahal dalam manifes disebutkan di atas KMP Yunicee ada 57 orang saat tenggelam, Selasa 29 Juni 2021, itu.

Sementara jumlah korban yang berhasil selamat adalah 51 orang, korban yang meninggal dunia 9 orang dan 17 orang dinyatakan hilang.

Tim Sar Gabungan selama itu juga mengunmpilkan benda-benda yang diyakini dibawa atau berada di atas KMP Yunicee saat tenggelam sehingga dievakuasi dan diamankan.

Baca Juga: Cerita Penumpang Sekeluarga Naik KMP Yunicee yang Tenggelam di Gilimanuk

Benda-benda itu bisa menjadi barang bukti yang mendukung proses investigasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap peristiwa KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali.

Gede Darma mengatakan KNKT masih membutuhkan waktu untuk melakukan pemeriksaan terhadap kejadian KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali itu.

"Untuk langkah-langkah selanjutnya sebaiknya kita menunggu dan mempercayakan proses penyelidikan KNKT dan hasilnya nanti, jadi tidak menimbulkan asumsi-asumsi publik yang tidak berdasar, " ucap Darmada.

Pihaknya mengucapkan rasa terimakasih pada pihak-pihak yang mendukung operasi Sar dan turut berduka pada keluarga para korban.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Beredar Kabar KMP Yunicee Tenggelam di Selat Bali, Diduga Terseret Arus

Sebelumnya diberitakan Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee tenggelam di Selat Bali, sekitar 500 meter dari dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Selasa 29 Juni 2021, sekira pukul 19.06 WITA.

Dalam manifesnya, tercatat KMP Yunicee membawa 41 penumpang, 13 kru kapal, dan 3 orang petugas kantin, yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x