Janda Tentara Inggris Merasa 20 Tahun Perang Afghanistan Sebabkan Trauma Bagi Banyak Orang

- 30 Agustus 2021, 09:03 WIB
Janda tentara Inggris mengatakan bahwa 20 tahun keterlibatan militer Inggris di perang Afghanistan menimbulkan trauma
Janda tentara Inggris mengatakan bahwa 20 tahun keterlibatan militer Inggris di perang Afghanistan menimbulkan trauma /Pixabay/ArmyAmber/

RINGTIMES BANYUWANGI – Konflik Afghanistan masih menjadi perbincangan publik hingga kini.

Janda seorang tentara yang kehilangan nyawanya di Afghanistan, menanyakan apa keterlibatan militer Inggris di sana.

Dia adalah Wendy Rayner dan suaminya bernama Peter Rayner yang terbunuh oleh alat peledak improvisasi pada tahun 2010.

Baca Juga: 13 Tentara AS Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Afghanistan, Joe Biden Siapkan Pasukan Penyerang

Menurutnya, konflik Afghanistan telah menimbulkan trauma tidak hanya bagi militer yang bertugas, melainkan juga keluarga korban dan lebih banyak orang.

“Trauma yang ditimbulkan selama 20 tahun bagi militer, (mereka) yang bertugas, terluka, meninggal, PTSD – tidak hanya untuk keluarga almarhum, tetapi ini memengaruhi banyak orang,” katanya dilansir dari news.sky pada Senin, 30 Agustus 2021.

Diketahui, prioritas pemerintah saat ini adalah membantu memukimkan mereka yang telah dievakuasi.

Baca Juga: Taliban Tangkap Dua Warga Malaysia di Afghanistan, Dugaan Terlibat ISIS

Wendy Rayner mengatakan bahwa keluarga yang berduka perlu mengetahui mengapa pasukan Inggris dikirim ke Afghanistan.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: news.sky.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah