RINGTIMES BANYUWANGI – Penanaman opium atau tanaman poppy sudah menjadi sumber kehidupan bagi warga Afghanistan.
Para petani Afghanistan mulai menanam tanaman poppy pada musim gugur, sehingga desa tampak diselimuti oleh bunga-bunga berwarna putih, merah muda, dan merah.
Namun, tanaman terlarang kini menjadi milik peguasa baru Afghanistan yaitu Taliban.
Selama bertahun-tahun, Taliban mengeksploitas tanaman poppy untuk mendanai pemberontakannya.
Baca Juga: Janda Tentara Inggris Merasa 20 Tahun Perang Afghanistan Sebabkan Trauma Bagi Banyak Orang
Diketahui, Afghanistan adalah produsen opium terkemuka di dunia.
Taliban baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk melarang produksi narkoba dan penjualan obat-obatan terlarang.
Jika rencana tersebut dijalankan, situasi perekonomian Afghanistan akan terancam karena tanaman poppy merupakan sumber kehidupan bagi penduduk pedesaan Afghanistan.
Tahun 2017, produksi opium tahunan bernilai $1,4 miliar. Tahun 2020 turun menjadi $400 juta karena penurunan harga narkotika dalam menghadapi persaingan dari opioid sintetis dan metamfetamin.