Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), adalah aliansi militer antar pemerintah antara 28 negara Eropa dan dua negara Amerika Utara, dan Ukraina sebelumnya telah menunjukkan minat untuk bergabung.
Vladimir Putin mengatakan dia memandang prospek Ukraina bergabung dengan aliansi militer Barat sebagai "tindakan bermusuhan".
Pada bulan Desember 2021, dia pun memberi AS dan NATO daftar tuntutan keamanan, salah satunya adalah jaminan bahwa Ukraina tidak akan pernah memasuki NATO dan bahwa aliansi tersebut mengembalikan jejak militernya di Eropa Timur dan Tengah.
Baca Juga: Usai Penyerangan yang dilakukan Rusia, Menlu Ukraina Minta Dunia Hancurkan Negeri Beruang Merah
Proposal ini pun dengan cepat langsung ditolak oleh AS dan sekutu.
Selain itu, Vladimir Putin menolak hak Ukraina untuk eksis di luar Rusia, yang menyatakan sejarah dan budaya bersama negara-negara itu.
Dalam sebuah pidato, dia mengakui "kemerdekaan dan kedaulatan" dari dua provinsi Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk.
Baca Juga: Ukraina Nyatakan Darurat Militer Usai Rusia Memulai Penyerangan, Moskow Luncurkan Invasi Skala Penuh
"Kami memiliki banyak alasan untuk mengatakan bahwa Bolshevik dan Vladimir Lenin yang menciptakan Ukraina. Ukraina modern benar-benar diciptakan oleh Rusia," tutur Vladimir Putin.