Ada lebih banyak persediaan di sebuah pusat medis di Lviv, di Ukraina barat, tetapi mengingat situasi keamanan yang kacau, kemungkinan besar akan sangat sulit untuk sampai ke sana.
Kendati tak punya banyak pilihan, seluruh petugas medis berupaya keras untuk bisa mengantarkan anak-anak yang harus segera dievakuasi ke pusat.
Baca Juga: Lebih Kaya dari Bill Gates? Simak Misteri Kekayaan Sang Presiden Rusia, Vladimir Putin
Anak-anak dengan status penyakit yang paling gawat akan dikirim ke Polandia di mana mereka telah dijanjikan perawatan medis dengan peralatan yang lengkap.
Selasa, 1 Maret 2022, 14 pasien kanker yang paling rentan dimasukkan diantar ke Lviv dan 20 lainnya akan bergabung dengan mereka menggunakan bus sebelum dikawal ke perbatasan Polandia oleh polisi.
Meskipun lebih aman di Liviv daripada Kyiv, Ahli Onkologi Pediatrik di Pusat Medis Anak Khusus Ukraina Barat, Dr Roman Kizyma, mengatakan sirine bom masih berbunyi setiap beberapa jam.
Baca Juga: Selamatkan Diri dari Konflik dengan Rusia, Ribuan Warga Ukraina Melintasi Perbatasan Polandia
Dia menambahkan bahwa petugas medis berusaha membuat tragedi tampak seperti permainan untuk meredakan syaraf anak-anak.
Petugas berinisiatif memainkan game ‘tangkap penjahat’ kemudian menyuruh pasien-pasien kecil tersebut lari ke 'penjara bawah tanah' saat alarm berbunyi.
Selain situasi perang yang berpotensi menimbulkan trauma, dirinya juga mengaku didera kekhawatiran rumah sakit Polandia akan segera kelebihan beban.