RINGTIMES BANYUWANGI – Setelah Vladimir Putin melayangkan serangan ke Ukraina beberapa waktu lalu, kini hubugan China dan Rusia terus menjadi sorotan banyak pihak.
China bahkan sempet menyerukan dukungannya kepada Rusia atas invasi yang dilakukannya. Namun kini China justru dikabarkan tengah ketar ketir karena ketakutan.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Wang Yi, Menteri Luar Negeri China menghubungi pihak Amerika Serikat terkait serangan yang diberikan Rusia kepada Ukraina.
Baca Juga: Situasi Terkini Rusia Invasi Ukraina, Gencatan Senjata Mulai Dilakukan
Di tengah meningkatnya situasi genting di dalam Partai Komunis China, salah satu seorang pakar mengklaim bahwa Xi Jinping merasa terjebak atas perang yang dilakukan Vladimir Putin kepada Ukraina.
Setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin berjanji kepada pemimpin China, Xi Jinping merasa telah disesatkan oleh Putin. Aksinya tersebut merupakan sebuah ambil alih yang cepat, efektif serta efisien di Ukraina.
Kini putusnya hubungan China dengan Rusia bisa menjadi pukulan telak bagi Presiden Vladimir Putin.
Baca Juga: NATO dan Polandia Akan Mengirim Jet Tempur kepada Ukraina, Putin Beri Ancaman Keras dengan Nuklir
Perang yang dilancarkan oleh Rusia di Ukraina telah memasuki hari ke-12 ketika pasukan Rusia terus menghadapi perlawanan sengit dari Ukraina.
Berbicara kepada GB News, Steve Tsang, direktur SOAS China Institute, mengatakan bahwa hubungan pemimpin China dengan mitranya dari Rusia semakin 'tegang'.