Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Di tengah invasi yang tak kunjung usai sejak 24 Februari 2022 lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin kembali melayangkan ancaman kepada Ukraina .
Bahkan, ia sampai menekankan bahwa Kenegaraan Ukraina berada dalam bahaya, dan sanksi terhadap Rusia seperti "menyatakan perang".
Hal tersebut ia sampaikan ketika pasukan Rusia terus menembaki kota-kota yang dikepung pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Baca Juga: Vila hingga Kapal Pesiar Milik Orang Terkaya di Rusia Disita Italia, Imbas dari Invasi?
Gencatan senjata yang dijanjikan untuk memungkinkan orang melarikan diri dengan aman di kota pelabuhan Mariupol runtuh pada hari yang sama, di tengah adegan teror di sana.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Vladimir Putin Ancam Status Negara Ukraina Bisa Hilang Jika Terus Melawan Rusia
Ibu-ibu yang kehilangan berduka atas anak-anak yang terbunuh, tentara yang terluka dilengkapi dengan tourniquets, dan dokter bekerja dengan cahaya ponsel ketika suram dan putus asa melanda.
Baca Juga: Viral, Video Masyarakat Ukraina Hadapi Pasukan Rusia yang Bersenjata Lengkap dengan Tangan Kosong
Vladimir Putin terus menyalahkan semua itu tepat pada kepemimpinan Ukraina dan mengecam perlawanan mereka terhadap invasi.
"Kepemimpinan saat ini perlu memahami bahwa jika mereka terus melakukan apa yang mereka lakukan, mereka mempertaruhkan masa depan kenegaraan Ukraina. Jika itu terjadi, mereka harus disalahkan," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Hill.
