Biden Umumkan Larangan Impor Minyak dan Gas Rusia, Tekan Invansi Putin ke Ukraina

- 9 Maret 2022, 13:00 WIB
Selasa kemarin di Gedung Putih, Biden mengumumkan tidak lagi impor minyak dan gas dari Rusia dengan harapan bisa menekan invasi di Ukraina
Selasa kemarin di Gedung Putih, Biden mengumumkan tidak lagi impor minyak dan gas dari Rusia dengan harapan bisa menekan invasi di Ukraina /Tangkap layar akun Instagram @joebiden

RINGTIMES BANYUWANGI - Keputusan Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) sudah tepat untuk melarang impor minyak dan gas dari Rusia. 

Biden berharap larangan impor minyak dan gas Rusia bisa menekan Putin untuk mengakhiri invasi di Ukraina dengan segera. 

Keputusan Biden melarang impor minyak dan gas Rusia berlangsung pada pertemuan di Gedung Putih dalam langkah menargetkan 'arteri utama ekonomi Rusia.'

Baca Juga: Akibat Invasi Ukraina, Upaya AS dan Inggris Memboikot Minyak dan Gas Rusia Ditolak Tegas oleh Jerman

Sebagaimana yang dilansir dari laman Al-Jazeera pada Rabu, 9 Maret 2022, tepat hari Selasa kemarin Biden mengatakannya ke semua wartawan.

"Kami melarang semua impor energi dari Rusia. Sehingga minyak Rusia tidak akan lagi diterima di pelabuhan AS, dan rakyat Amerika akan memberikan dampak besar ke mesin perang Putin," kata Biden. 

Hal ini juga sesuai dengan permintaan Volodymyr Zelensky yang meminta pada AS dan sekutu Eropanya untuk memberikan sanksi terhadap energi Rusia.

Baca Juga: Alasan NATO Menolak Zona Larangan Terbang di Ukraina, Pakar: Keterlibatan AS bisa Meningkatkan Perang 

Pasalnya invasi yang telah dilakukan oleh Putin telah menghancurkan kota-kota besar di Ukraina dan sudah ada dua juta orang warga sipil yang meninggalkan negara tersebut. 

Dari keputusan yang diumumkan Biden membuat Zelensky berterima kasih kepada Barat dan sekutunya karena telah menekan tindakan Putin. 

Zelensky juga meminta negara lain untuk mengikuti langkah Barat pada Twitternya, "dorong negara dan pemimpin lain untuk mengikuti." 

Namun dengan keputusan tersebut membuat Eropa ditengah kekhawatiran karena sebagian energi yang mereka dapatkan semuanya berasal dari negara itu yaitu sekitar 35 persen gas alam.

Baca Juga: Sebut Indonesia Ada Kemungkinan Perang dengan Negara Lain Seperti Rusia dan Ukraina, Menlu: Kita Harus Siap

Berbeda dengan Amerika Selatan yang tidak terlalu bergantung pada pasokan energi Putin karena pada tahun 2021 AS hanya mengimpor setara 3 persen dari total impor minyak mentah. 

Biden juga mengatakan bahwa AS telah memasok minyak dalam negeri lebih banyak sehingga dia tidak perlu memerlukan pasokan energi dari luar. 

"Kami dapat mengambil langkah ini ketika yang lain tidak bisa, tetapi kami bekerja sama dengan Eropa dan mitra kami untuk mengembangkan strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan mereka pada energi Rusia juga," jelas Biden. 

Sehingga dalam mengatasi ketergantungan tersebut, AS dan Eropa berupaya untuk membuat pasokan energi sendiri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah