RINGTIMES BANYUWANGI - Ancaman akan lakukan pembalasan dendam diutarakan oleh Vladimir Putin, setelah Rusia dibanjiri sanksi oleh negara-negara Barat, terutama di sektor ekonomi.
Tak hanya itu, apabila negara-negara Barat terus menekan ekonomi Rusia, Vladimir Putin berjanji akan membuat harga pangan di dunia melonjak.
"Rusia dan (sekutunya) Belarusia adalah pemasok pupuk mineral terbesar. Jika (negara-negara Barat) terus menciptakan masalah untuk pembiayaan dan logistik pengiriman barang-barang kami, maka harga akan naik dan ini akan mempengaruhi produk akhirnya, produk makanan," kata Vladimir Putin.
Baca Juga: Jatuhkan 'Salah' ke Barat atas Lonjakan Harga Energi Dunia, Vladimir Putin Ungkap Kebenarannya
Bahkan menurut informasi terbaru, Rusia menetapkan larangan untuk ekspor 200 jenis barang, termasuk alat medis, telekomunikasi, peralatan pertanian, dan listrik hingga akhir tahun 2022.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Vladimir Putin Siap Balas Dendam Usai Rusia Dibanjiri Sanksi, Harga Makanan di Dunia Bakal Naik
"Langkah-langkah ini adalah respons logis terhadap apa yang dijatuhi pada Rusia," sebut Kementerian Ekonomi Rusia.
Selain itu, Vladimir Putin juga mengancam akan mengambil alih aset milik perusahaan-perusahaan yang memutuskan angkat kaki dari Rusia.
Baca Juga: Diduga Luncuran dari India, Rudal Supersonik Menghantam Wilayah Kota Mian Channu, Pakistan Timur
"Kami perlu menindak tegas perusahaan yang akan menghentikan produksi mereka. Kami akan mengalihkan perusahaan ini kepada perusahaan lain yang ingin tetap beroperasi di Rusia," ujar Vladimir Putin.