Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Di pekan ketiga konflik perang dengan Rusia, sekitar 13 ribu pengungsi Ukraina melarikan diri keluar dari wilayah Mariupol yang saat ini terkepung, terdapat 7 warga sipil tewas saat konvoi evakuasi di dekat Kyiv.
Ukraina menuduh pasukan Rusia menyerang warga sipil saat proses evakuasi, meskipun Rusia sendiri membantah menargetkan warga sipil sejak mengumumkan “operasi militer khusus” pada 24 Februari lalu.
Rusia menyalahkan upaya Ukraina untuk mengevakuasi warga sipil dari kota-kota yang terkepung, namun tuduhan tersebut ditolak keras oleh Ukraina dan negara Barat.
Baca Juga: Menlu Rusia Ajak Amerika Serikat Berdamai, Joe Biden Malah Berikan Sanksi
Dilansir dari laman Reuters pada 13 Maret 2022, sekitar 13 ribu pengungsi Ukraina melarikan diri keluar dari kota Mariupol, Ukraina Utara.
Sedangkan di Kyiv, Dinas Intelijen Ukraina mengatakan 7 warga sipil tewas saat konvoi evakuasi, termasuk satu anak.
Kemudian, pejabat Ukraina mengatakan bahwa konvoi tersebut tidak melakukan perjalanan di area rute yang ditentukan dan telah disepakati dengan Rusia.
Baca Juga: Isi Lab Biologi AS di Ukraina Sangat Mengejutkan, Rusia Bongkar hingga ke Akar
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi dari Rusia terkait tuduhan Ukraina, dimana pasukan Moskow telah menyerang warga sipil.
Namun, Moskow telah membantah menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
