Network
Sebaliknya, Moskow menyalahkan Ukraina karena gagal atas upaya untuk mengevakuasi warga sipil dari kota-kota yang saat ini berada dalam kondisi terkepung oleh pasukan Rusia.
Baca Juga: Senjata Super Mematikan Digunakan oleh Rusia Selama Invasi ke Ukraina, Sanggup Buat Tubuh Menguap
Selain itu, menurut Presiden Volodymyr Zelensky, sejauh ini terdapat 1.300 tentara Ukraina telah tewas dan mendesak Barat untuk lebih terlibat dalam negosiasi damai dengan Rusia.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pertempuran di barat laut ibukota masih berlanjut, dengan pasukan darat Rusia yang sebagian besar berada 25 km dari pusat Kyiv.
Empat kota Ukraina, yaitu Kharkiv, Chernihiv, Sumy, dan Mariupol, tetap di dikepung di bawah serangan Rusia.
Baca Juga: Nuklir Rusia Tak Digubris, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Anggap Hanya Gertakan
Namun, menurut informasi dari staf umum angkatan bersenjata Ukraina, Rusia telah memperlambat serangannya dan di banyak tempat pasukannya telah dihentikan.
Selama 12 hari perang di Ukraina, dewan kota menyampaikan, sedikitnya ada 1.582 warga sipil di Mariupol tewas, dan tidak mungkin untuk memverifikasi jumlah korban.
Pada Sabtu, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk mengatakan dalam sebuah pesan online, tidak ada yang berhasil meninggalkan kota Mariupol yang terkepung dan menyalahkan penghadangan pasukan Rusia.
Baca Juga: Daftar 9 Jenderal Militer Rusia yang Telah Gugur dalam Invasi ke Ukraina
