Sambut Bulan Ramadhan, Pedagang di Pasar Rogojampi Banyuwangi Siapkan Kue Lebaran

- 24 Maret 2022, 16:39 WIB
Untuk menyambut bulan Ramdhan, pedagang di Pasar Rogoampi Banyuwangi sudah mulai menyiapkan kue lebaran.
Untuk menyambut bulan Ramdhan, pedagang di Pasar Rogoampi Banyuwangi sudah mulai menyiapkan kue lebaran. /Ringtimes Banyuwangi/Moch. Rifqi Wildan/

RINGTIMES BANYUWANGI - Hanifa, salah satu pedagang kue kering di pasar Rogojampi Banyuwangi merasa senang akan datangnya bulan suci ramadhan.

Bagi para pedagang, ramadhan merupakan bulan yang cukup banyak berkah, pasalnya para pedagang bisa meraup untung berjualan lebih banyak dari hari biasanya.

Apalagi kue kering merupakan jajanan yang banyak diburu oleh para ibu-ibu menjelang Hari Raya Idul Fitri, sehingga Hanifa sendiri selalu menyiapkan barang dagangan lebih banyak.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Rogojampi Banyuwangi Melambung Tinggi, Simak Penjelasan Koordinator Pasar

Menurut Hanifa, larisnya kue kering yaitu ketika hari ke 15 sampai 30 ramadhan dan yang lebih dominan dibeli biasanya adalah roti tawar.

"Biasanya puasa ke 15 hari itu baru rame yang beli kue kering tapi kalo pas puasa awal-awal itu yang banyak dibeli hanya rotinya karena untuk buka puasa mungkin,"ujar Hanifa saat dikonfirmasi pada Kamis, 24 Maret 2022 di pasar Rogojampi Banyuwangi.

Sebelum menjelang Ramadhan, para pedagang telah menyetok kue kering sejak satu bulan sebelumnya, sebab jika tidak mempersiapkan lebih awal, mereka khawatir akan kehabisan barang dari pemasok.

"Persiapan kita sudah satu bulan yang lalu, kalo tidak begitu nanti tidak dapat barang jadinya ya harus stok lebih awal," lanjutnya.

Baca Juga: Dinas Kelautan dan Perikanan Banyuwangi Adakan Pelatihan Hasil Pengolahan Ikan di Pantai Satelit Muncar

Untuk stok kue kering, Hanifa biasanya mendapatkan supplier dari Banyuwangi hingga luar kota seperti Jember, Surabaya, dan Malang. Supplier akan mendatangi para pedagang ke kios masing masing.

"Ambilnya ada yang dari Jember, Surabaya, Malang dan Genteng juga ada. Mereka semua datang kesini, bukan saya yang nyamperin ke outletnya," tambahnya.

Menurut Hanifa hal itu dikarenakan para supplier ingin meraup omset penjualan yang maksimal sehingga berani langsung datang untuk menawarkan barang dagangannya.

"Biasanya itu untuk bulan-bulan seperti ini memang begitu pasalnya para bos kue kering ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal sehingga itu yang mendorong mereka untuk langsung datang ke toko kami," tambahnya.

Baca Juga: Turut Hadir dalam Pelantikan BAMAG Kabupaten Banyuwangi, Bupati Ipuk Ajak Rajut Harmoni

Untuk harga jual di toko, Hanifa sendiri berkisar di harga Rp17.500 sampai Rp35.000 per kemasan. Bagiak merupakan kue kering yang memiliki harga yang cukup mahal.

"Untuk harga yang saya berikan mulai dari Rp17.500 sampai Rp35.000 dan itu sudah saya kemasi sesuai ukuran toples yang sedang, kalo di saya yang paling mahal ya bagiak itu harga per bungkus Rp35.000," ujarnya.

Hanifa berharap untuk tahun ini seiring melandainya pademi ini, penjualan bisa meningkat dan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Ya doakan mudah-mudahan normal seperti dulu  jadi biar dagangannya laku, kalo dulu sepi itu ya karena tidak banyak orang mudik ya," tutupnya.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah