Network
RINGTIMES BANYUWANGI - TN adalah korban dugaan penganiayaan yang disertai menggunakan senjata tajam oleh kekasihnya sendiri.
TN, tercatat sebagai warga di Desa Tembokrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, pihaknya melaporkan kejadian tersebut dengan didampingi Tim Kuasa Hukum dari BALAWANGI, ke Mapolsek Muncar.
Kordinator tim kuasa hukum Balawangi Ahmad Mukhlisin menjelaskan bahwa klientnya diduga mendapat perlakuan penganiayaan dan menggunakan senjata tajam.
Baca Juga: UMKM Jajanan di Desa Gladag Mencakup Hampir Sebagian Besar Pedagang Gerobak Keliling 'Wayae'
"Jadi pelapor dan terlapor ini sempat berpacaran selama 8 bulan, entah karena permasalahan apa akhirnya antara keduanya putus, namun klien kami ini mencoba untuk ngomong baik-baik di rumah terlapor, akhirnya terjadi adu mulut di antara keduanya," ungkapnya.
Mukhlisin pun menceritakan berdasarkan keterangan dari klientnya, diduga terlapor mengambil pisau dari dapur dan mencoba untuk menusukan ke pelapor.
"Terlapor tiba-tiba ambil pisau dari dapur belakang dan mencoba menusukkan pada klient kami, karena gerak reflek, klient kami berusaha menahannya, lalu pergi keluar untuk minta tolong kepada warga sekitar, melihat tangannya terluka akibat sayatan benda tajam, ia langsung pergi ke dokter untuk menutupi lukanya dan mendapat 26 jahitan ditangannya, akibatnya klientnya mengalami trauma," jelasnya.
Baca Juga: Pemilihan Ketua PA GMNI Periode 2022-2026 Kabupaten Banyuwangi di Menangkan Hary PR
Mukhlisin berharap, pihak kepolisian dapat objektif dalam penanganan perkara ini, sehingga kliennya mendapat keadilan atas kejadian ini.
"Kami berharap pihak kepolisian dapat memberikan tindak lanjut atas kejadian yang menimpa kliennya dengan proses hukum yang berlaku secara objektif, karena dugaan penganiayaan ini juga menggunakan senjata tajam, dan kami meminta dari polsek menelusuri sidik jari pada pisau yang digunakan dalam kejadian ini," pungkasnya.
