Jadi Sorotan Publik Belakangan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin Diklaim Alami Kanker Tiroid

- 2 April 2022, 09:58 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin diklaim alami kanker tiroid.
Presiden Rusia Vladimir Putin diklaim alami kanker tiroid. /The Moscow Times. Kremlin.ru

RINGTIMES BANYUWANGI - Tak hanya Invasi Rusia ke Ukraina yang disoroti publik, sang pemimpinnya pun menjadi pusat perhatian dunia.

Seperti diketahui, operasi militer di Ukraina itu dilancarkan Vladimir Putin sejak akhir Februari 2022 lalu.

Berkat aksinya tersebut membuat pergerakan Vladimir Putin jadi sorotan dan perhatian dunia.

Baca Juga: Rusia Ungkap Rencana Buruk Amerika Serikat Terhadap Ukraina

Bukan hanya soal politik, perdamaian dan starteginya di Ukraina, kondisi kesehatan Vladimir Putin turut menjadi perhatian.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Kesehatan Vladimir Putin Jadi Perhatian, sang Presiden Diklaim Sakit Kanker Tiroid

Sebuah kabar beredar jika Presiden Rusia itu kerap kali didampingi oleh seorang dokter spesialis serta profesional medis lainnya.

Laporan baru mengklaim, dokter bedah Yevgeny Selivanov, yang bekerja untuk RS Klinik Pusat Moskow kerap kali mendatangi Vladimir Putin di resor Laut hitam Sochi, yang kabarnya merupakan tempat tinggal favoritnya.

Baca Juga: Pasukan Rusia Mundur dari Daerah Chernobyl, Ukraina Kembali Kuasai Situs Nuklir

Sang dokter bedah dilaporkan sudah 35 kali terbang untuk menemui Vladimir Putin.

Dicurigai Vladimir Putin mengalami gangguan kesehatan meski belum diketahui secara pasti ia sakit apa.

Pasalnya, bidang keahlian dokter yang menanganinya diketahui mengambil tesis berjudul 'Kekhasan diagnostik dan perawatan bedah pasien lanjut usia dan pikun dengan kanker tiroid'.

Baca Juga: Vladimir Putin Tegaskan Negara Tak Ramah Rusia Bayar Transaksi Gas Alam Pakai Rubel

Kelompok media investigasi Rusia Proekt, yang telah dilarang dari negara itu, membuat klaim soal teori bahwa Vladimir Putin sedang sakit saat menyatakan perang terhadap Ukraina.

Ada spekulasi luas mengenai kesehatan Putin, baik fisik maupun mental, yang mungkin menjadi faktor dalam keputusannya untuk menyerang Ukraina.

"Kami berjanji untuk mengungkapkan kepada Anda rahasia utama Kremlin. Tentu saja, kami berbicara tentang kesehatan Vladimir Putin," ucap Media Proekt, dikutip dari Express.

Baca Juga: Rusia Membuat Kebijakan Baru, Pembeli Energi dari Eropa Wajib Menggunakan Rubel

Dalam laporan tersebut, diungkapkan jika secara teratur para profesional medis melakukan perjalanan untuk bertemu dengan Presiden Rusia, termasuk spesialis kanker tiroid dan ahli bedah saraf.

"Presiden secara teratur didampingi ke Sochi oleh rata-rata lima dokter," kata laporan itu.

Dilaporkan juga bahwa pemimpin berusia 69 tahun itu telah menunjukkan minat publik pada masalah kanker tiroid.

Baca Juga: Mantan Pemilik Chelsea Terkena Ledakan Tabung Gas Air Mata, Saat Hadiri Negosiasi Damai Rusia-Ukraina

"Pada Juli 2020, dia bertemu dengan kepala Pusat Penelitian Medis Nasional untuk Endokrinologi, Ivan Dedov, yang merupakan bos putri sulung Vladimir Putin, Maria (Vorontsova)," kata laporan itu.

Putrinya Maria, dari pernikahannya dengan Lyudmila Putina itu diyakini sebagai ahli genetika.

Dalam pertemuan itu terdapat pembicaraan terkait presentase kesembuhan kanker tiroid.

Baca Juga: Rusia Kirim 4 Pesawat Tempur Sukhoi, Swedia Segera Tindak Tegas Aksi Manuver Udara Tersebut

Pada awal musim gugur tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan berperilaku aneh.

Setelah lama berada dalam isolasi imbas pandemi Covid-19, Vladimir Putin pertama kali kembali bersosialisasi dengan para atlet Paralimpiade.

Namun, setelah itu ia memberi pengumuman akan melakukan isolasi karena telah bertemu dengan banyak orang dan tak dapat menghindari kerumunan.

Baca Juga: 11 Negara Gagal Melindungi Ukraina dari Invansi Rusia, Kyiv Mencari Jaminan Keamanan Dari NATO

"Apakah presiden kemudian menjalani semacam manipulasi medis tidak diketahui, tetapi setelah itu ia mulai berkomunikasi dengan orang-orang dari jarak yang sangat jauh, duduk di sisi berlawanan dari meja besar," kata laporan itu menambahkan.

Saat itu, Putin dilaporkan dirawat oleh spesialis lain, Dr Dmitry Verbovoy, seorang ahli penyakit akut, cedera, dan keracunan.

Terlepas dari rombongan profesional medis yang cukup banyak, Putin dilaporkan paling sering dikunjungi oleh ahli bedah kepala dan leher dr. Alexey Shcheglov, yang melakukan 59 perjalanan selama 282 hari.(Rahmi Nurfajriani/Pikiran-Rakyat)***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah