RINGTIMES BANYUWANGI - Roman Abramovich, mantan pemilik Chelsea dikabarkan telah diracuni oleh pihak Rusia saat menjadi negosiator perdamaian.
Namun rumor tersebut pun ditepis oleh Rusia bahwa mereka tidak pernah meracuni Roman Abramovich.
Lalu sebuah media Turki menyampaikan Roman Abramovich terkena ledakan tabung gas air mata, saat akan meninggalkan negosiasi perdamain antara Ukraina dan Rusia.
Baca Juga: Setelah Harga Pertamax Naik, Kini Giliran PPN Pulsa dan Kuota Ikutan Melonjak
Media tersebut juga mengabarkan akibat dari ledakan tersebut penghlihatan Roman Abramovich menjadi terganggu dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dikutip Ringtimes Banyuwangi.com dari berita Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Roman Abramovich Alami Kebutaan, Media Ungkap Ada Ledakan Usai Pembicaraan Upaya Damai di Turki
Rusia menolak laporan itu sebagai bagian dari "perang informasi", sementara negosiator Ukraina Mykhailo Podolyak menyebutnya sebagai "teori konspirasi".
Situs berita Spanyol El Confidencial melaporkan, Abramovich tidak diracun, tetapi terkena dampak dari meledaknya gas air mata.