RINGTIMES BANYUWANGI - Rusia membuat sebuah kebijakan baru terkait pembelian bahan bakar energi.
Kebijakan Rusia bagi seluruh pembeli energi dari Eropa adalah untuk mulai membayar menggunakan rubel dan disampaikan dengan resmi oleh Presiden Vladimir Putin.
Menanggapi kebijakan dari Rusia, Amerika Serikat (AS) tidak mau tinggal diam. Mereka menyampaikan dengan tegas agar sekutu dan mitranya tidak menopang negara di bawah kekuasaan Putin.
Baca Juga: 11 Negara Gagal Melindungi Ukraina dari Invansi Rusia, Kyiv Mencari Jaminan Keamanan Dari NATO
Salah satu negara yang mendapatkan peringatan keras dari AS adalah India. Amerika memperingatkan dengan tegas agar India tidak lagi membeli gas pada Rusia.
Jika India masih membeli gas pada negara di bawah kepemimpinan Putin, maka AS mengancam tidak akan memberikan bantuan lagi apabila berhadapan dengan China terkait perbatasan.
Dikutip RingtimesBanyuwangi.com dari berita Pikiran-Rakyat.com yang berjudul “AS Wanti-Wanti India Agar Tidak Beli Gas dari Rusia, Mengancam Tak Akan Beri Bantuan Lagi" pada 1 April 2022.
Peringatan terhadap India tersebut disampaikan Deputi Penasihat Keamanan Nasional AS, Daleep Singh, Kamis 31 Maret 2022.
Baca Juga: Setelah Harga Pertamax Naik, Kini Giliran PPN Pulsa dan Kuota Ikutan Melonjak