Sebanyak 50 Orang Tewas Usai Penyerangan Rusia dengan Rudalnya yang Menghantam Stasiun Kereta Api

- 9 April 2022, 07:07 WIB
Ilustrasi serangan rudal.*
Ilustrasi serangan rudal.* /Pixabay/SpaceX-Imagery

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan di stasiun Kramatorsk di wilayah timur wilayah Donetsk sebagai serangan yang disengaja terhadap warga sipil. Ia juga mengklaim tidak ada pasukan Rusia di stasiun tersebut.

"Pasukan Rusia (menembak) di stasiun kereta biasa, pada orang biasa, tidak ada tentara di sana," katanya kepada parlemen Finlandia dalam sebuah pidato video.

Baca Juga: Vladimir Putin Bersedia untuk Mengakhiri Invasi ke Ukraina dengan 4 Syarat

Wali Kota Kramatorsk, Oleksander Honcharenko memperkirakan sekira 4.000 orang berada di stasiun pada saat terjadinya serangan rudal Rusia tersebut.

"Beberapa orang kehilangan kaki, yang lain lengan. Mereka sekarang menerima bantuan medis. Rumah sakit melakukan sekitar 40 operasi secara bersamaan," kata dia.

Dalam beberapa hari terakhir, pejabat setempat telah mendesak warga sipil untuk melarikan diri dari wilayah timur Ukraina sebelum serangan lebih lanjut diperkirakan terjadi.

Sejak awal invasi, Rusia membantah menargetkan warga sipil Ukraina. Operasi militer khusus Rusia bertujuan untuk melucuti infrastruktur militer Ukraina.(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat)***

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah