Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Pos Pemantau: Masyarakat Waspada Potensi Ancaman Bahaya Lahar

- 17 Juni 2022, 14:36 WIB
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus. Pos Pemantau: Masyarakat Waspada Potensi Ancaman Bahaya Lahar
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus. Pos Pemantau: Masyarakat Waspada Potensi Ancaman Bahaya Lahar /ANTARA/Kornelis Kaha

RINGTIMES BANYUWANGI – Berdasarkan laporan dari pos pemantau Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi kembali.

Dilansir dari Antaranews, 17 Juni 2022, tercatat pada pos pemantau, ketinggian abu yang dikeluarkan oleh Gunung Ile Lewotolok mencapai kurang lebih 1.000 meter di atas puncak gunung.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat,” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanis Arakian, dikutip dari Antaranews, 17 Juni 2022.

Ia menjelaskan erupsi ini telah terekam di seismogram dengan amplitude maksimum 33 milimeter dan durasi kurang lebih 48 detik. 

Baca Juga: WHO Temukan Virus Cacar Monyet di Dalam Air Mani

“Letusan yang terjadi akibat erupsi tersebut disertai dengan gemuruh yang lemah,” ujarnya.

Menurut dari keterangannya, letusan yang terjadi akibat pemanasan lava dari dalam kawah memicu Gunung Ile Lewotolok terus mengalami erupsi.

Selain itu, ia menambahkan berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara keseluruhan pada, 8 Juni 2022 tingkat aktivitas Gunung Api Ilek Lewotolok masih dalam status siaga dengan rekomendasi terbaru yang disesuai dengan ancaman bahaya saat ini.

Pada status siaga atau Level III, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok atau para pengunjung, diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari puncak Gunung.

Baca Juga: RUU KIA Melarang Pecat Bagi Ibu Cuti Melahirkan, Simak Isi Pasalnya

Kemudian radius 3,5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan timur laut.

Dihimbau untuk masyarakat yang tinggal di Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona diminta untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari timur puncak atau kawah gunung tersebut.

Stanis Arakian mengatakan bahwa beberapa hari terakhir terjadi hujan lebat dan intensitas yang cukup banyak di beberapa lokasi di daerah tersebut.

“Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak gunung itu agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan,” ucapnya. 

Baca Juga: Dilakukan Secara Simultan, Banyuwangi Terus Kampanyekan Jaga Keberlanjutan Sungai

Ia mengatakan juga bahwa, Pemda setempat sudah mengumumkan kepada warga sekitar agar mewaspadai erupsi yang terus terjadi dari Gunung Ile Lewotolok.

“Dengan terus erupsinya gunung tersebut, akan mengakibatkan terjadinya penumpukan material di mulut kawah gunung. Dikhawatirkan jika penuh akan menimbulkan longsor material gunung,” tutupnya.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah