Lalu, penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC, dan password.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan akan Gelombang Setinggi 6 Meter Terjang Wilayah Perairan Jateng-Bali
3. Akun Layanan Konsumen Palsu
Penipu akan menggunakan akun media sosial palsu yang mengatasnamakan bank. Mereka muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan.
Penipu selanjutnya akan menawarkan bantuan kepada korban untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu penipu atau meminta nasabah memberikan data pribadinya.
4. Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai
Penipu memulai aksi dengan menawarkan jasa menjadi agen laku pandai bank tanpa persyaratan rumit.
Penipu akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Baca Juga: Berulah Lagi, Demi Konten Nakes Asyik Joget Saat Bumil Mengalami Kontraksi
Co-Founder Suvarna.id, Enda Nasution memberikan keterangan terkait modus baru begal rekening yang meresahkan. Enda mengatakan para begal rekening sekarang tidak lagi membutuhkan teknologi canggih dalam menjalankan aksinya.