RINGTIMES BANYUWANGI - Informasi mengejutkan kembali muncul di Negara Palestina. Dilaporkan bahwa seorang remaja asal Palestina berusi 16 tahun tewas ditembak oleh tantara Israel di Tepi Barat, Gaza.
Jumat 24 Juni 2022, Remaja yang Bernama Mohammad Abdallah Hamed tersebut, telah ditembak oleh tantara Israel di dekat Kota Silwad, Timur Laut Kota Ramallah, Jalur Gaza.
Setela kejadian penembakan tersebut, jasad dari Mohammad Abdallah Hamed itu langsung dibawa pergi oleh sekelompok tantara Israel dari TKP.
Baca Juga: Agenda Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Mendapatkan Pengamanan Ketat dari Tiga Pasukan Elit TNI
Dilansir dari Aljazeera, 25 Juni 2022, kronologi dari tewasnya remaja itu, ketika Abdallah tengah ditahan oleh sekelompok tantara Israel.
Jasad dari remaja berusia 16 tahun tersebut akan dilepaskan pada hari Sabtu ini.
Kementerian Luar Negeri dari Negara Palestina itu menggambarkan pembunuhan yang dilakukan oleh tantara Israel merupakan bentuk dari ‘eksekusi’.
Menyikapi peristiwa tersebut, Walikota Siwad mengumumkan hari berkabung sebagai bentuk protes terhadap kesewenang-wenangan tentara Israel.
Baca Juga: Akibat Krisis Ekonomi di Sri Lanka, Warga Mengantre Berjam-jam untuk Dapatkan Bahan Bakar
Di sisi lain, tantara Israel memberi penjelasan soal penembakan tersebut. Mereka menjelaskan bahwa, pada saat itu ada sekelompok remaja tengah melempari batu kearah mereka.
Tidak berniat menutupi, tentara Israel mengakui bahwa pihaknya memang ada melakukan penembakan kepada seorang remaja, tapi tak memberikan keterangan lebih jauh mengenai kondisi dan keberadaan korban.
“Tentara di lokasi kejadian mencoba menghentikan aksi pelemparan sesuai dengan SOP yakni menggunakan tembakan senjata sebagai upaya terakhir,” kata pihak tantara Israel.
Baca Juga: Jepang Secara Resmi Hentikan Bantuan Pembangunan PLTU 2 di Indramayu, Jayatu: Alhamdulillah
Terdapat lebih dari 60 warga Palestina terbunuh oleh tentara Israel sepanjang 2022. Sebagian besar korban berjatuhan akibat aksi penyerangan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Wartawan Al Jazeera merupakan salah satu korban tewas dari penyerangan tantara Israel. Ia ditembak pada 11 Mei 2022, saat tengah meliput serangan Jenin di Tepi Barat, Palestina.
Di bulan Maret, setidaknya ada sekitar 19 orang warga Palestina terbunuh akibat serangan yang dilakukan oleh tentara Israel.
Baca Juga: Selain Kunjungi Putin di Rusia, Jokowi Juga Akan Kunjungi Zelenskyy di Ukraina
Ketegangan di Tepi Barat terus memuncak setelah peristiwa blokade terhadap Masjid Al Aqsa pada awal 2022.
Sekelompok warga Palestina melakukan pemberontakan atas pendudukan Israel dan penutupan Masjid Al Aqsa.
Pendudukan Tepi Barat wilayah Palestina masih terus gencar dilakukan oleh tantara Israel, karena suara penolakan warga Palestina yang terus menggema.***