Negara G7 Akan Larang Impor Emas Rusia

- 27 Juni 2022, 14:40 WIB
Presien AS Joe Biden dikabarkan telah menyerukan untuk memboikot impor emas dari Rusia. Hal itu dilaporkan sejumlah media barat.
Presien AS Joe Biden dikabarkan telah menyerukan untuk memboikot impor emas dari Rusia. Hal itu dilaporkan sejumlah media barat. /Sputnik

RINGTIMES BANYUWANGI - Tujuh negara adikuasa yang tergabung dalam kelompok G7 menurut Presiden AS Joe Biden siap akan melarang impor emas dari Rusia. Hal itu dibahas pada pertemuan G7 yang akan diadakan di Munich, Jerman.

Tujuan negara-negara G7 melakukan larangan impor emas dari Rusia tak lain untuk memperketat sanksi kepada Moskow, dengan alasan pada hari Minggu kemarin Moskow telah meluncurkan serangan rudal ke ibukota negara Ukraina, Kiev setelah melakukan serangan di timur Luhansk.

"Bersama, kami gabungan G7 mengumumkan bahwa kita akan melarang impor emas Rusia yang selama ini berhasil menghasilkan puluhan miliar dolar bagi Moskow," ujar Presiden AS Joe Biden ketika berkumpul dengan anggota G7 lainnya di Pegunungan Alpen Bavar seperti di lansir dari Al Jazera pada 27 Juni 2022.

Baca Juga: Krisis Pangan dan Energi Kian Melonjak, Jokowi Ajak Anggota KTT G7 Mencari Solusinya

Sebagaimana dilansir dari laman media berita Al-Jazeera, dari hasil pertemuan KTT G7 mengatakan larangan impor emas siap akan diberlakukan pada Selasa besok.

Seorang reposter dari Al Jazeera James Bays mengatakan sanksi emas Rusia dalam pembahasan KTT G7 merupakan keputusan yang tepat, jika dibandingkan dengan sanksi impor gas alam dari Rusia.

Ekspor emas merupakan sumber pendapatan utama yang lain bagi Rusia setelah gas alam. Pada tahun 2021 lalu, secara keseluruhan transaksi ekspor emas didapatkan sebesar 12,6 miliar pound atau 15,45 miliar dolar.

Baca Juga: Bupati Ipuk Instruksikan Dinas Terkait Percepat Eksekusi Pembangunan Perbaikan 1.000 Titik Jalan

Melihat negara terbesar di dunia tersebut berhasil meraup kekayaan melalui perdagangan emas, maka tindakan larangan impor oleh G7 merupakan keputusan yang terbaik untuk bertindak keras terhadap Moskow.

Pembahasan larangan impor emas Rusia tersebut telah dibahas selama tiga hari penuh oleh negara G7.

Meskipun belum secara resmi diberlakukan, pasar emas batangan di London telah menangguhkan enam perusahaan importir emas Rusia sejak 7 Maret lalu.

Baca Juga: PDIP Banyuwangi Gelar Festival Bakar Ikan Nusantara di Pantai Gumuk Kantong Muncar

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan tindakan terhadpa impor emas itu menunjukkan bahwa Inggris telah memukul langsung siste oligarki Rusia.

“Kita perlu membuat rezim Putin kelaparan karena turunnya pendanaan Moskow. Inggris dan sekutu akan terus melakukan hal itu,” kata Boris Johnson.

Selama ini negara-negara Barat memberlakukan sanksi luas terhadap Moskow yang mayoritas menargetkan keuangan Moskow, seperti sebelumnya diketahui telah membekukan aset bank sentralnya untuk memblokir akses ke cadangan mata uang asing.

Baca Juga: JFF dan PMI Banyuwangi Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis, Bantu 300 Warga

Pada awal Juni 2022 para pemimpin Uni Eropa telah sepakat memotong 90 persen impor minyak dari Rusia mulai akhir tahun 2022, yang akan memotong sumber pendanaan penting bagi Moskow.

Kanselir Jerman Olaf Scholz sebagai perwakilan dari negara G7 menjanjikan sebuah revolusi dalam kebijakan luar negeri untuk meningkatkan militer dan mengirim senjata ke Ukraina. 

Olaf menjanjikan pengiriman senjata tersebut bukan hanya sekadar pesan dari NATO dan G7, melainkan sebagai ekspresi atas demokrasi dunia yang telah berdiri bersama melawan imperialisme Vladimir Putin.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah