Antisipasi Penyebaran PMK, Banyuwangi Tuntaskan Vaksin Tahap Pertama 3.300 Ekor Sapi

- 28 Juni 2022, 13:45 WIB
Pemkab Banyuwangi tuntaskan vaksin tahap pertama kepada 3.300 ekor sapi guna antisipasi penyebaran PMK.
Pemkab Banyuwangi tuntaskan vaksin tahap pertama kepada 3.300 ekor sapi guna antisipasi penyebaran PMK. / Rahmawati Setyoardinie/Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sebanyak 3.300 sapi di Banyuwangi telah disuntik vaksin Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

Jumlah tersebut sesuai dengan dosis vaksinasi PMK yang diterima Banyuwangi pada tahap pertama ini.

"Vaksinasi tahap pertama sudah kita lakukan. Hingga kemarin sudah 3 ribu sapi divaksin, sisanya Inshaallah tuntas hari ini setelah empat hari kita keliling vaksinasi," papar Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, M. Khoiri, Selasa (28 Juni 2022).

Khoiri menjelaskan bahwa vaksinasi PMK kali ini diprioritaskan untuk sapi perah. Selain karena angka kasus PMK di sapi perah cukup tinggi, hal ini juga dilakukan untuk menjaga pasokan susu.

 Baca Juga: Manjakan Penggemar Sepeda, Banyuwangi Sukses Gelar ‘Erek-Erek Enduro’ di Trek Gunung Ijen

"Populasi sapi perah di Banyuwangi sekitar 700 ekor, tersebar di sejumlah kecamatan. Ini yang menjadi prioritas utama kami," urai Khoiri.

Selebihnya, lanjut Khoiri, vaksin akan disuntikkan kepada sapi potong yang berada di sekitar kawasan sapi perah, maupun wilayah-wilayah rentan. Seperti, sekitar kejadian PMK, perbatasan, atau wilayah dengan populasi ternak tinggi.

"Kita lakukan sistem ring vaccination. Tidak semua ternak di wilayah itu akan divaksin. Selain sapi yang di area sapi perah, vaksin juga diberikan pada sapi yang berada di wilayah-wilayah pinggiran yang berbatasan dengan desa/kecamatan sekitar," terang Khoiri.

 Baca Juga: Bupati Ipuk Ajak Masyarakat Banyuwangi Tingkatkan Etos Kerja dengan Sholawat Badar

"Mohon masyarakat bersabar. Saat ini pemerintah memang masih fokus pada sapi perah dan potong. Namun secara bertahap ternak yang lain juga akan mendapat giliran," kata Khoiri.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Pangan Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto, menambahkan vaksinasi PMK diberikan sebanyak 3 tahap.

"Tahap kedua diberikan 5 minggu setelah vaksinasi pertama. Sementara booster diberikan 6 bulan setelah vaksinasi kedua," kata Nanang.

 Baca Juga: PDIP Banyuwangi Gelar Festival Bakar Ikan Nusantara di Pantai Gumuk Kantong Muncar

Persyaratan hewan ternak yang bisa mendapatkan vaksin PMK diantaranya, berusia minimal 2 minggu dan masa pemeliharaannya lama. Artinya tidak akan dipotong minimal dalam 1 tahun ke depan.

"Ternak juga harus dipastikan sehat. Ternak yang sedang terpapar PMK, bisa divaksin setelah sembuh," urainya.

Nanang menambahkan, kegiatan vaksinasi dilakukan secara terjadwal oleh petugas medik dan paramedik veteriner di 11 pusat kesehatan hewan (puskesman) dan masing-masing kecamatan.

"Vaksinasi dilaporkan secara online melalui ISIKHNAS (sistem informasi kesehatan hewan nasional) sehingga terpantau capaian targetnya," paparnya.

 Baca Juga: JFF dan PMI Banyuwangi Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis, Bantu 300 Warga

Sebelumnya, Banyuwangi juga telah sigap melakukan berbagai upaya mencegah penularan PMK di daerah. Mulai melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang ternak hingga pengetatan lalu lintas ternak.

Jelang hari raya Idul Adha, Pemkab Banyuwangi juga bakal mengeluarkan sertifikat kesehatan ternak untuk menjamin ternak yang dibeli masyarakat dalam keadaan sehat, bebas dari penyakit ternak, termasuk PMK.

Nanang menambahkan hingga saat ini angka kematian sapi tidak sampai satu persen dari total kasus PMK yang mencapai 1.600 kasus.

“Mereka yang terinfeksi, kami lakukan penanganan sesuai gejalanya,” pungkasnya.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah